Pada akhirnya, semua pertanyaan ini membawa kita kembali ke inti kehidupan: pilihan.
6. Konklusi Akhir: Keindahan di Antara Pilihan
Puisi "Hukum Memiliki" membawa kita pada pertanyaan mendasar: apakah segala sesuatu harus memiliki alasan untuk tetap ada? Ataukah nilai sebenarnya terletak pada keberanian kita memberi makna, bahkan pada yang tampak tak berguna?
Filsafat mengajarkan bahwa hidup adalah tentang pilihan---pilihan untuk memberi arti pada apa yang kita genggam, dan juga pada apa yang kita lepaskan. Dalam dunia yang sibuk menghitung manfaat, keindahan sering tersembunyi di keberanian untuk mulai merasakan. Sebab pada akhirnya, bukan hukum yang mengatur apa yang kita miliki, melainkan hati yang memutuskan apa yang kita cintai.
Jadi, mari berhenti sejenak. Lihatlah apa yang kita miliki---karena manfaatkah, atau cinta yang setulus kematian? Bagaimana menurut kalian, Kompasianer tercinta? Mari kita bedah bersama di kolom komentar! (*)
Tentang penulis:
M Sanantara, lahir di Bogor, 650 SM. Sarjana botani, penikmat dosa, lukisan impresionisme, dan berpuisi dimana saja asal bukan di alam kubur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI