PENDAHULUAN
      Sejak usia dini, pendidikan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan perilaku seseorang. Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) adalah salah satu mata pelajaran yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan ini. Pembelajaran Kewarganegaraan (PPKn) di Sekolah Dasar (SD) tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga berfungsi sebagai alat penting untuk menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan kebangsaan kepada siswa. Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen, pentingnya pembelajaran PPKn untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan kepedulian sosial siswa sejak dini menjadi semakin penting.
      Salah satu komponen penting dalam membentuk individu yang peduli terhadap lingkungan sosialnya adalah kepedulian sosial. Nilai-nilai ini mencakup empati dan keberanian untuk membantu orang lain. Pendidikan Kewarganegaraan membantu menanamkan nilai-nilai tersebut melalui pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara. Siswa dapat memahami peran mereka dalam menjaga keadilan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat jika mereka menggunakan strategi yang tepat.
      Menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan siswa tidak mudah. Dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang efektif, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, dan dukungan dari guru, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, esai ini akan membahas peran PPKn di SD dalam membangun warga negara yang peduli, masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran, dan cara terbaik untuk memaksimalkan manfaat mata pelajaran ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020).Â
PEMBAHASAN
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial
      Di sekolah dasar, pendidikan kewarganegaraan (PPKn) sangat penting untuk membangun karakter siswa agar menjadi orang yang peduli terhadap lingkungan sosialnya. Dalam pelajaran ini, siswa dididik tentang nilai-nilai seperti toleransi, kerja sama, gotong royong, dan penghargaan terhadap perbedaan. Nilai-nilai ini akan membantu membangun masyarakat yang harmonis. Misalnya, kegiatan diskusi kelompok dalam PKn membantu siswa memahami sudut pandang orang lain dan menumbuhkan empati mereka terhadap masalah sosial di sekitar mereka.
      Selain itu, PPKn membantu orang memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Siswa dapat memahami pentingnya memperjuangkan keadilan sosial dengan mengetahui haknya. Di sisi lain, memberikan tanggung jawab sebagai bagian dari kewajiban mendorong siswa untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Hal ini menjadi titik awal pembentukan karakter siswa sebagai calon warga negara yang bertanggung jawab dan berpartisipasi. Sari, M. D., & Nugroho, A. A. (2021).
Menerapkan Nilai Kepedulian Sosial dalam PPKn di SD
      Ada berbagai cara untuk memasukkan nilai kepedulian sosial ke dalam pembelajaran PPKn. Pembelajaran berbasis masalah juga dikenal sebagai pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan yang efektif untuk meningkatkan sensitivitas sosial siswa. Guru dapat mencontohkan situasi nyata, seperti bencana alam atau masalah lingkungan, dan mengajak siswa untuk berbicara tentang cara masyarakat dapat mengatasi masalah tersebut. Metode ini meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap masalah sosial saat ini.
