Memberi stimulasi kepada peserta didik berupa video dan slide presentasi. Stimulasi ini diharapkan mampu membuat peserta didik mulai masuk lebih dalam ke materi.
Menyusun pernyataan masalah, dimana peserta didik diharapkan mulai bisa mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam video dan slide presentasi.
Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Guru mengorganisasi peserta didik dalam kelompok-kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 peserta didik, kemudian mereka mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lembar kerja yang dibagikan oleh guru.
Mengolah data bersama kelompok. Peserta didik melakukan diskusi bersama teman satu kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang dibagikan oleh guru. Pada tahapan ini, guru berkeliling untuk memandu jalannya diskusi masing-masing kelompok.
Memverifikasi hasil diskusi. Guru secara acak menunjuk kelompok-kelompok untuk mempresentasikan hasil penyelesaian masalah yang telah peserta didik lakukan. Kelompok lain diharapkan memberikan tanggapan atas presentasi teman mereka.
Mengeneralisasi hasil diskusi dan presentasi. Guru memandu peserta didik untuk menemukan kesimpulan dari lembar kerja yang telah mereka selesaikan.
Langkah-langkah pembelajaran yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah melakukan refleksi pembelajaran dan melaksanakan post test. Juga guru harus memastikan peserta didik untuk selalu aktif dalam diskusi kelompok mereka masing-masing. Ketika para peserta didik mengalami kebosanan, penting bagi guru untuk melakukan ice breaking agar suasana lebih cair.
Melalui langkah-langkah yang dilaksanakan, model pembelajaran discovery learning membuat peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mereka berusaha menyelesaikan masalah bersama teman satu kelompok mereka dengan berdiskusi dan mencari informasi secara mandiri.
Kesimpulan
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, dalam hal ini discovery learning, mampu meningkatkan keaktifan peserta didik di dalam pembelajaran. Akan tetapi, untuk kemampuan penyelesaian masalah terjadi peningkatan yang belum seperti yang diharapkan. Hal ini terjadi salah satunya karena kemampuan guru dalam menyusun lembar kerja dan media pembelajaran yang perlu ditingkatkan lagi. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jam terbang semoga pelaksanaan model pembelajaran discovery learning berjalan lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H