Fabbri, K. P. (1998). A methodology for supporting decision making in integratedcoastal zone management. Ocean & Coastal Management, 39(1-2), 51-62.
Forst, M. F. (2009). The convergence of integrated coastal zone management andthe ecosystems approach. Ocean & Coastal Management, 52(6), 294-306.
Junus, N. (2012). Sistem Hukum Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut menurutUndang-Undang Pemerintah Daerah. Jurnal Inovasi, 9(02).
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektifNegara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92-101.
Pramudyanto, B. (2014). Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan di WilayahPesisir. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(4), 21-40.
Sunyowati, D. (2012). Pengaturan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut diIndonesia. YURIDIKA, 24(1).
Trinanda, T. C. (2017). Pengelolaan Wilayah Pesisir Indonesia dalam RangkaPembangunan Berbasis Pelestarian Lingkungan. Matra Pembaruan: JurnalInovasi Kebijakan, 1(2), 75-84.
Buku
Moksness, E., Dahl, E., & Støttrup, J. (2009). Integrated coastal zonemanagement. John Wiley & Sons.
Moksness, E., Dahl, E., & Støttrup, J. G. (Eds.). (2013). Global challenges inintegrated coastal zone management. Oxford, UK: Wiley-Blackwell.
Pramudyanto, B. (2014). Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan di WilayahPesisir. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(4), 21-40.