Mohon tunggu...
Maharani Qanita
Maharani Qanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - A lifelong learner

Imperfection makes perfection

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Brain Dump dan Silaturahmi: Kombinasi Penanganan Stres

17 Januari 2022   00:20 Diperbarui: 17 Januari 2022   01:09 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN

Dalam menangani stres dapat dilakukan beberapa hal seperti brain dump dan silaturahmi. Tetapi, penting juga untuk mengatur pola pikir dan pola hidup agar stres justru menjadi sebuah pacuan untuk menjadikan kinerja lebih baik dan hasil yang lebih optimal. Brain dump dapat dilakukan satu pekan sekali, dengan cara-cara membuat daftar dari hal-hal yang harus dikerjakan yang menumpuk dalam pikiran kita. Sedangkan silaturahmi dapat dilakukan kapan saja, tentunya dengan persetujuan kedua belah pihak.

Brain dump dan silaturahmi dapat dipraktikkan oleh siapapun dan dimanapun, selama seseorang tersebut merasa nyaman dan senang melakukannya.

REFERENSI 

Dobson, P. (2016). The Brain Book: How to Think and Work Smarter (Concise Advice). LID Publishing.

Kaltsum, L. U. (2021). HUBUNGAN KEKELUARGAAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN (STUDI TERM SILATURAHMI DENGAN METODE TEMATIS). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 6(1). 

Novia, I., & Thohir, M. (2013). Bimbingan dan konseling islam dengan terapi silaturahmi pada seorang remaja yang mengalami depresi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 3(01), 76-95. 

PANGESTI, M., & DAN, J. TAFSIR INDONESIA TENTANG SILATURAHIM. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun