Mohon tunggu...
Maharani Jira
Maharani Jira Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Fermentasi Jerami untuk Pakan Sapi

12 November 2024   10:17 Diperbarui: 12 November 2024   11:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diamkan tumpukan jerami fermentasi di tempat terbuka namun,memliki atap selama 2-3 minggu. Selama periode ini, mikroorganisme dalam probiotik akan bekerja memecah serat kasar dan meningkatkan kandungan nutrisi jerami. Proses fermentasi ini juga membantu menghilangkan bau tidak sedap dan meningkatkan palatabilitas jerami.

7. Penyimpanan dan Penggunaan

Setelah proses fermentasi selesai, jerami padi fermentasi siap digunakan sebagai pakan sapi. Simpan sisa pakan dalam kondisi tertutup rapat untuk menjaga kualitasnya. Pakan fermentasi ini bisa diberikan langsung kepada sapi atau dicampur dengan bahan pakan lainnya untuk meningkatkan variasi dan kandungan nutrisinya.

Tips untuk cara fermentasi jerami pakan sapi yang sukses

  • Periksa tumpukan secara berkala pastikan tumpukan jerami tetap tertutup rapat dan tidak ada bagian yang terbuka. Hal ini penting untuk memastikan proses fermentasi berlangsung optimal.

  • Pastikan kelembapan yang tepat sangat penting untuk fermentasi. 

  • Jaga kebersihan tempat fermentasi harus bersih untuk mencegah kontaminasi yang dapat mengganggu proses fermentasi dan menurunkan kualitas pakan.

Kesimpulan

Proses ini tidak hanya membantu meningkatkan kandungan nutrisi dan kecernaan jerami, tetapi juga mendukung praktik peternakan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah fermentasi jerami yang dijelaskan di atas, peternak dapat memanfaatkan limbah pertanian ini menjadi pakan yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi ternak mereka. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun