Gejala awal yang ditimbulkan adalah demam tinggi yang dapat mencapai 48,5C, disertai sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri pada otot dan punggung (Mialgia), serta tubuh terasa lemat.Â
Pada fase erupsi dimana pada hari 1-3 setelah timbul gejala awal (fase prodromal) akan timbul ruam pada wajah dan akan menyebar keseluruh tubuh.Â
Ruam ini tidak terasa gatal namun terasa nyeri, dan lama-kelamaan ruam tersebut akan berisi nanah. Dapat membutuhkan waktu sekitar 3 minggu agar ruam tersebut dapat mengering dan rontok dengan sendirinya.
Pada saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk mengobati penyakit Monkeypox ini, namun infeksinya dapat sembuh sendriri terutama pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang tinggi. Penyakit ini dapat menimbulkan dampak yang cukup rentan pada kalangan anak-anak, wanita hamil, dan orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh yang kuat.
Yang dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak terinfeksi penyakit ini adalah selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih atau dengan handsanitizer, menghindari kontak langsung dengan penderita, tidak mengonsumsi makanan mentah atau yang tidak di masak secara sempurna, serta menghindari hubungan seksual sesama jenis.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut maka kita akan terlindungi dari penyebaran penyakit Monkeypox ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H