Mohon tunggu...
Maharani Elvira Inesia
Maharani Elvira Inesia Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

29 Oktober 2020   03:23 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:56 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peranan bisnis dan tanggung jawab sosial. | Kompas

ASSALAMUALAIKUM WR.WB


PERANG BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM SOSIAL.  

A. Peranan Bisnis

Bisnis Adalah Suatu Usaha Yang Di Kerjakan Perseorangan Ataupun Berkelompok Dimana Di Dalam Usaha Tersebut Mempertemukan Pembeli Dan Penjual Yang Saling Berinteraksi Secara Langsung Ataupun Tidak. Bisnis Ini Dijalankan Untuk Mendapatkan Suatu Keuntungan Atau Laba. Dan Kadang-Kadang Mengalami Kerugian Yang Terjadi Jika Tidak Dapat Menjalankan Bisnis Tersebut Dengan Baik Dan Terencana.Peranan Bisnis Sangatlah Penting Dalam Kehidupan Masyarakat, Karena Melalui Kegiatan Bisnis Suatu Perusahaan Akan Dapat Memenuhi Setiap Kebutuhan (Needs) Keinginan (Wants) Dari Masyarakat Konsumen Yang Beraneka Ragam. Peranan Bisnis Dibagi Menjadi Dua, Yaitu:

Memproduksi Barang Dan Jasa Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat.

Sebuah Perusahaan Harus Membuat Peluang Agar Mendapatkan Keuntungan Untuk Tetap Berada Dalam Bisnisnya.

Baca juga: Membangun Bisnis Rumahan dengan Memanfaatkan Media Sosial

B. Aktivitas Bisnis

1. Produksi

Produksi Adalah Suatu Kegiatan Yang Dikerjakan Untuk Menambah Nilai Guna Suatu Benda Atau Menciptakan Benda Baru Sehingga Lebih Bermanfaat Dalam Memenuhi Kebutuhan. Kegiatan Menambah Daya Guna Suatu Benda Tanpa Mengubah Bentuknya Dinamakan Produksi Jasa.

2. Distribusi

Distribusi Adalah Salah Satu Aspek Dari Pemasaran. Distribusi Juga Dapat Diartikan Sebagai Kegiatan Pemasaran Yang Berusaha Memperlancar Dan Mempermudah Penyampaian Barang Dan Jasa Dari Produsen Kepada Konsumen. Distribusi Dilakukan Sehingga Penggunaannya Sesuai Dengan Yang Diperlukan

3. Konsumsi

Konsumsi Adalah Suatu Kegiatan Yang Bertujuan Mengurangi Atau Menghabiskan Daya Guna Suatu Benda, Baik Berupa Barang Maupun Jasa, Untuk Memenuhi Kebutuhan Dan Kepuasan Secara Langsung. Konsumen Adalah Pemakai Barang Dan Atau Jasa.

C. Etika Bisnis

Pengertian Etika Bisnis

Etika Bisnis Merupakan Cara Untuk Melakukan Kegiatan Bisnis, Yang Mencakup Seluruh Aspek Yang Berkaitan Dengan Individu, Perusahaan Dan Juga Masyarakat. Etika Bisnis Dalam Suatu Perusahaan Dapat Membentuk Nilai, Norma Dan Perilaku Karyawan Serta Pimpinan Dalam Membangun Hubungan Yang Adil Dan Sehat Dengan Pelanggan/Mitra Kerja, Pemegang Saham, Masyarakat.

Baca juga: 7 Peluang Bisnis Bidang Teknologi Era Society 5.0

Contoh Masalah Bisnis

1. Pelanggaran etika bisnis dilakukan oleh pihak-pihak yang mengerti etika bisnis. Dilakukan dengan sengaja karena faktor ingin mengejar keuntungan dan menghindari kewajiban-kewajiban yang selayaknya harus dipatuhi.

2. Keputusan bisnis sering diambil dengan mengesampingkan norma norma atau aturan-aturan yang berlaku, misalnya Undang-Undang perlindungan Konsumen. Keputusan bisnis sering mengedepankan materi atau mengejar target perolehan keuntungan jangka pendek semata.

3. Keputusan bisnis sering dibuat secara sepihak tanpa memperhatikan atau bahkan tanpa mengerti ketentuan etik yang disahkan oleh lembaga yang berkompeten seperti Kode Etik Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAAI), Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008/ tentang Jasa Akuntan Publik, Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 2 Tahun 2007 tentang Kode Etik BPK-RI, Kode Etik PsikologiIndonesia, Kode Etik Advokat Indonesia, dan lain sebagainya.

4. Kontrol dari pihak berwenang dalam menegakkan etika bisnis masih dianggap lemah. Sehingga kondisi ini dimanfaatkan untuk mencapai keuntungan pribadi atau kelompok.


D. Peran Pemerintah Dalam Mendorong Perilaku Etis
Pemerintah Dapat Mendorong Perilaku Etis Dengan Memperketat Regulasi. Diantara Semuanya, Hukum Berkaitan Dengan Tanggung Jawab Perusahaan, Konflik Kepentingan, Dan Akuntabilitas Perusahaan. Namun, Aturan Juga Perlu Penegakan, Dan Pelaku Bisnis Yang Tidak Etis Nampaknya Sering "Menyelipkan Sesuatu" Tanpa Tertangkap. Peningkatan Regulasi Dapat Membantu, Namun Tidak Bisa Memecahkan Msalah Etika Secara Keseluruhan.


E.Peran Asosiasi Perdagangan Dalam Mendorong Perilaku Etis
Asosiasi perdagangan Sering Memberika Panduan Etika Bagi Anggotanya. Organisasi -- Organisasi Ini, Yang Beroperasi Dalam Industri Tertentu, Berada Dalam Posisi Yang Baik Untuk Menekan Anggota Yang Menjalankan Praktik Bisnis Secara Meragukan. Namun, Penegakan Hukum Dan Otoritas Bervariasi Untuk Masing -- Masing Asosiasi. Asosiasi Perdagangan Dibentuk Untuk Kepentingan Anggota Mereka -- Sehingga Tidakan -- Tindakan Keras Dapat Merugikan Diri Sendiri.

Baca juga: Pandemi Tak Menyurutkan Para Pemuda untuk Mengembangkan Bisnis

F. Peran Perusahaan Dalam Mendorong Perilaku Etis

Kode Etik Yang Diberikan Perusahaaan Kepada Karyawan Mereka Dapat Menjadi Cara Yang Paling Efektif Untuk Mendorong Perilaku Etis. Sebuah Kode Etik Adalah Panduan Tertulistentang Perilaku Yang Dapat Diterima Secara Etis Seperti Yang Didefinisikan Oleh Organisasi.Kode Tersebut Menguraikan Kebijakan Seragam, Standar, Dan Hukuman Untuk Pelanggaran. Karena Karyawan Tahu Apa Yang Diharapkan Dari Mereka Dan Apa Ynag Terjadi Apabila Mereka Melanggarnya, Maka Kode Etik Dapat Mendorong Perilaku Etis. Kadang -- Kadang Karyawan Yang Ingin Bertindak Secara Etis Mungkin Merasa Sulit Untuk Melakukanya. Praktik Yang Tidak Etis Bisa Jadi Telah Tertanam Dalam Suatu Organisasi. Kemudian Karyawan Dengan Etika Pribadi Tinggi Kemudian Dapat Mengambil Langkah Kontroversial Yang Disebut "Whistle-Blowing" (Meniup Peluit). Whistle Blowing Adalah Menginformasikan Perbuatan Tidak Etis Didalam Suatu Organisasi Kepada Pers Atau Pejabat Pemerintah.

Ketika Perusahaan Berupaya Menciptakan Lingkungan Yang Mendidik Karyawan Dan Memelihara Perilaku Etika, Masalah Etika Yang Muncul Akan Lebih Sedikit. Pada Akhirnya, Kebutuhan Untuk Whistle Blowing Akan Berkurang. Sulit Bagi Suatu Organisasi Untuk Mengembangkan Kode Etik, Kebijakan, Dan Prosedur, Untuk Menangani Setiap Hubungan Dan Situasi. Bila Tidak Ada Kebijakan Perusshaan, Atau Prosedur Yang Diterapkan, Tes Cepat Untuk Menentukan Apakah Perilaku Termasuk Etis Adalah Dengan Melihat Apakah Orang Lain-Rekan Kerja, Pelanggan Dan Pemasok- Menyetujuinya. Keputusan Etis Akan Selalu Dilakukan Dengan Teliti.Keterbukaan Dan Komunikasi Tentang Pilihan Akan Membangun Kepercayaan Dan Memperkuat Hubungan Bisnis.

G. Tanggung Jawab Sosisal

Tanggungjawab Sosial Sebagai Komitmen Bisnis Yang Memberikan Kontribusi Bagi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Melalui Kerja Sama Dengan Para Karyawan Dan Perwakilan Mereka, Baik Masyarakat Setempat Maupun Umum, Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Dengan Cara-Cara Yang Bermanfaat Baik Bagi Bisnis Itu Sendiri Maupun Pembangunan.

Demikian artikal ini saya ucapkan terima kasih

WAASALAMUALAIKUM WR.WB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun