selama satu dekade atau lebih juga perang saudara. Pemberitaan yang konstan dan keadaan yang tidak kunjung membaik menjadikan prasangka dimana mereka (reporter dan jurnalis) memiliki pandangan dan sikap negatif akan masyarakat timur tengah dan afrika. Karena exposure yang sama dan berkelanjutan maka terbentuklah stereotip dimana masyarakat timur tengah dan afrika sering menyakiti satu sama lain dan sudah menjadi hal umum dan normal.
Seperti itulah rentetan dari penyebab dan sumber dari perilaku diskriminatif dan negatif dari para reporter dan jurnalis media-media barat. Meskipun memang benar adanya bahwa negara timur tengah dan afrika seringkali mengalami konflik, namun bukan berarti membandingkan mereka dan menyimpan pandangan negatif tersebut dapat dibenarkan.Â
Pada dasarnya, setiap individu memiliki variasi dan tidak dapat didefinisikan secara pasti. Momen krisis kemanusiaan adalah tempat untuk menumbuhkan empati, dan pernyataan diskriminatif sudah seharusnya tidak terpikirkan atau bahkan terucap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI