Jepang melakukan propaganda dengan semboyan "Tiga A" (Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, Jepang cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Kemudahan-kemudahan yang diberikan Jepang hanyalah janji manis saja, sebagai penjajah justru Jepang lebih kejam dalam menjajah Indonesia.Â
Beberapa Kebijakan yang dilakukan Jepang :Â
1. Membentuk organisasi organisasi sosialÂ
organisasi organisasi sosial yang dibuat oleh Jepang antara lain 3A gerakan 3A dipimpin oleh Mr.syamsudin dengan tujuan meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar. Jepang mendirikan gerakan pusat tenaga rakyat (putera) pada 1 Maret 1943.
2. Pembentukan organisasi semi militer
Jepang membentuk berbagai organisasi semi militer, seinendan, fujinkai dan peta
seinendan dibentuk pada 9 Maret 1943 dengan tujuan memberi bekal bela negara agar siap mempertahankan tanah airnya.
Fujinkai adalah himpunan kaum wanita diatas 15 tahun untuk terikat dalam latihan semi militer, adapun peta yang didirikan pada 3 Oktober 1943 merupakan pasukan bersenjata yang memperoleh pendidikan militer secara khusus dari Jepang.
3. Pengerahan Romusha
sebagian romusha adalah penduduk yang tidak berpendidikan. Mereka terpaksa melakukan kerja rodi karena takut kepada Jepang, Ribuan rakyat Indonesia meninggal akibat romusha. Penjajahan Jepang yang sangat menyengsarakan adalah pemaksaan wanita-wanita untuk menjadk Jugun lanfu. Jugun lanfu adalah wanita yang dipaksa Jepang untuk menjadi wanita penghibur Jepang diberbagai pos medan pertempuran.
4. Eksploitasi kekayaan alam
Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan menguasai secara langsung seluruh usaha. Pada masa panen, rakyat wajib melakukan setor padi sedemikian rupa sehingga mereka hanya membawa pulang padi 20% dari panen yang di lakukannya.
C. Sikap Kaum Pergerakan
Beberapa bentuk perjuangan pada zaman jepang :Â
1. Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang