Mohon tunggu...
Mahansa Sinulingga
Mahansa Sinulingga Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Ikuti saya di blog mahansa.wordpress.com dan Twitter @mahansa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bermain Air di Siang Bolong

7 Oktober 2016   22:53 Diperbarui: 7 Oktober 2016   22:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolam arus yang dipenuhi potongan lego.

Kalau tadi ini water park tanpa merek sih tidak apa-apa. Rasanya, kurang pantas aja untuk water park yang mengusung produk mendunia sekelas Lego. Ya namanya jauh-jauh datang ke sini, wajar dong kalau saya punya ekspektasi tinggi. Sayang, ternyata tidak seperti yang diharapkan. Apalagi, yang sangat disayangkan, saat kami berkunjung, ternyata kolam ombak Wave Pool sedang tidak beroperasi. Wuaaa... penonton kecewa.

Beruntung, kolam playground Joker Soaker dengan ember raksasa dan perosotan cukup menghibur, walau terasa agak sesak karena banyak orang sedangkan areanya tidak terlalu besar. Buat yang suka seru-seruan, terdapat banyak pilihan perosotan. Ada Tidal Tube, Red Rush, Brick Blaster, Twin Chaser, Splash N Swirl, Wave Rider, dan Slide Racers. Sayang, Icha tidak berani naik satu pun. Aku dan Jeremy hanya sempat menjajal Red Rush yang tidak terlalu menantang, yaitu meluncur pada perosotan besar naik rakit yang bisa memuat hingga 6 orang.

Untuk fasilitas pendukung, selain kursi-kursi untuk berjemur yang lumayan banyak di kolam ombak, tersedia pula  cabana. Itu tuh, semacam saung untuk tempat beristirahat. Dibandingkan yang terdapat di sejumlah water park di Jabodetabek, cabana di sini cukup bagus karena dilengkapi penyejuk udara dan kulkas mini.

Karena waktu mengepak terburu-buru, kami lupa membawa handuk. Nggak perlu khawatir, di water park ini disediakan handuk sewa. Untuk membilas badan usai berenang yang biasanya di banyak kolam renang jadi masalah karena tempat terbatas, di water park Legoland ini sama sekali tidak masalah. Terdapat puluhan kamar bilas yang merangkap ruang ganti sehingga kami tidak perlu mengantri. Untuk menyimpan barang, tersedia loker digital yang dikunci dengan password. Jadi, kita tak perlu repot-repot membawa kunci. Benar-benar praktis. Saya hanya membawa handphone dan waterproof case serta sejumlah uang untuk makan siang.

Kolam arus yang dipenuhi potongan lego.
Kolam arus yang dipenuhi potongan lego.
Sekira pukul dua, kami sudah bersiap-siap. Mandi dan ganti pakaian, keluar dari water park, lalu makan siang dan mencari oleh-oleh di Mall of Medini, mal di samping hotel Legoland. Tidak banyak yang bisa dilihat di sini, tapi lumayanlah buat membeli oleh-oleh. Pukul setengah empat, kami sudah menggeret koper menuju halte tempat kami diturunkan pada hari sebelumnya.

Berakhir sudah petualangan di Legoland. Overall, untuk sekadar tahu dan merasakan, bolehlah berkunjung ke tempat ini. Untuk berkunjung kedua kali? Hmmm, kalau ada yang bayarin sih boleh ya :) Beda dengan Tokyo Disneyland, kalau ada waktu dan rezeki, kami masih mau datang lagi.

Saya kurang tahu, apakah karena faktor lingkungan sekitar, Legoland Malaysia ini begitu panas dan rasanya menyengat di kulit. Mungkin kalau udaranya lebih bersahabat, seperti waktu kami datang di pagi hari, akan terasa lebih menyenangkan. Kalau tidak, ya cukup sekian. Terima kasih sudah mau membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun