3. Dimensi Gotong Royong
Gotong royong adalah salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam kepramukaan. Melalui kegiatan bersama seperti membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, atau membantu sesama, pelajar memahami arti kerja sama dan saling membantu.
4. Dimensi Mandiri
Kegiatan kepramukaan juga mengajarkan pelajar untuk menjadi mandiri. Mereka belajar untuk mengatasi tantangan, merencanakan strategi memecahkan masalah, dan mengelola sumber daya mereka.
5. Dimensi Kreatif
Kepramukaan mendorong pelajar untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah. Mereka diajarkan untuk menciptakan solusi baru terhadap suatu hal, mengahasilkan karya inovatif, dan mampu berfikir kreatif saat dihadapkan pada suatu permasalahan atau juga perlombaan.
6. Dimensi Bernalar Kritis
Pramuka juga mendorong pelajar untuk berpikir kritis. Mereka diajarkan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang bijaksana. Misalnya anggota Pramuka diberikan permainan atau tantangan yang melibatkan pemecahan masalah, seperti mencari jalan keluar dari hutan atau merencanakan rute untuk perjalanan. Mereka harus berpikir kritis untuk menemukan solusi yang tepat.
Integrasi keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan kepramukaan memberikan landasan yang kuat untuk mendukung Indonesia dalam menciptakan pelajar Pancasila yang kuat. Dengan demikian, kepramukaan bukan hanya tentang ekstrakurikuler yang didalamya berisi kegiatan apel, kemah, petualangan di alam terbuka, tetapi juga tentang pembentukan karakter, pengembangan nilai-nilai moral, etika, dan nasionalisme, serta pengembangan pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan berintegritas sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ini adalah langkah penting dalam mendukung masa depan Indonesia yang lebih baik dan maju sesui tujuan dari adanya program Kurikulum Merdeka dimana pelajar di Indonesia akan memiliki karakter Pelajar Pancasila.
