Mohon tunggu...
Mahallisa Dyah Pristanti
Mahallisa Dyah Pristanti Mohon Tunggu... Guru - GURU

SDN KEDURUS III/430, SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Giat Pramuka: Strategi Efektif Implementasi 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

27 Oktober 2023   04:43 Diperbarui: 27 Oktober 2023   05:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Kepramukaan di SDN Kedurus III/430, Surabaya. Dokpri

Kurikulum Merdeka, itulah kurikulum yang sedang dijalankan dalam dunia Pendidikan di Indonesia dua tahun terakhir ini. Salah satu hal yang digalakkan dalam Kurikulum Merdeka ini adalah adanya Pendidikan karakter  Pancasilais yang disebut sebagai Profil Pelajar Pancasila. Indonesia, sebagai salah satu negara yang kaya akan kebhinekaanya, selalu meyakini bahwa pendidikan Pancasila sebagai dasar negara adalah kunci dalam membentuk karakter pelajar yang Pancasila. 

Apalagi dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka sejak tahun 2021 yang didalamnya terdapat Proyek Penguatan Pofil Pelajar Pancasila, maka Pendidikan karakter Pancasila menjadi hal yang harus digalakkan dalam dunia Pendidikan. Salah satu metode yang paling efektif dalam mencapai tujuan ini adalah melalui kegiatan kepramukaan. Pramuka adalah organisasi kepanduan yang mendasari nilai-nilai Pancasila dan memberikan landasan yang kuat untuk mendukung Profil Pelajar Pancasila. Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi implementasi dari antara enam dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan kepramukaan.

Profil Pelajar Pancasila sebagai pendidikan karakter yang harus diimplementasikan dalam pembelajaran di Indonesia, memiliki 6 (enam) dimensi, yaitu: (1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, (2) Berkebinekaan global, (3) Bergotong royong, (4) Mandiri, (5) Kreatif, (6) Bernalar kritis. Dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut, salah satu bentuk implementasinya adalah bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Oleh karena itulah sejak diimplementasikannya  kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajibhingga sekarang.

Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan esktrakurikuler juga telah ditetapkan melalui Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa "Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan."

Pendidikan kepramukaan disamping mengajarkan pengetahuan seputar kepramukaan, juga menguatkan sikap serta membekali peserta didik dengan keterampilan hidup atau keterampilan sosial. Hal ini dipertegas dalam dasa darma pramuka, sebagai berikut: 

(a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; (c) Patriot yang sopan dan kesatria; (d) Patuh dan suka bermusyawarah; (e) Rela menolong dan tabah; (f) Rajin, terampil, dan gembira; (g) Hemat, cermat, dan bersahaja; (h) Disiplin, berani, dan setia; (i) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya; dan (j) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan jika didalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka, terdapat 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Integrasi kegiatan pramuka dalam enam dimensi Profil Pelajar Pancasila

1. Dimensi Beriman dan Bertaqwa

Dalam konteks kepramukaan, dimensi beriman dan bertaqwa mengacu pada pembentukan keimanan dan kesadaran rohani. Kegiatan kepramukaan dapat menciptakan pengalaman spiritual melalui kegiatan seperti upacara bendera, doa bersama, dan retret alam. Ini membantu pelajar untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.

2. Dimensi Berkebinekaan Global

Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya dan etnis yang luar biasa. Kepramukaan adalah alat yang ideal untuk mengajarkan pelajar tentang menghargai dan merayakan perbedaan budaya dan agama. Ini menciptakan pemahaman dan toleransi yang mendukung nilai-nilai Pancasila, seperti saling menghargai karena mereka tahu Indonesia adalah negara yang penuh kebhinekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun