Tahun 2017 stadion ini bikin geger, lantaran sejumlah bagian kontruksi tribun yang sedang dilakukan pengecoran beton runtuh diterpa hujan lebat.
Justeru saat tahun awal NA menjabat sebagai Gubernur Sulsel, selain meminta dilakukan audit anggaran juga audit konstruksi terhadap Stadion Barombong, termasuk proyek lain yang belum selesai dikerjakan dalam masa Gubernur SYL.
Alasan NA dikemukakan kepada pers kala itu, audit dilakukan agar tidak ada lagi penganggaran berulang dilakukan tiap tahun terhadap proyek-proyek tersebut.
Hasil audit pihak BPKP Sulsel diinformasikan, sejak tahun 2013 hingga 2018 telah digelontorkan dana dari APBD Sulsel sebanyak Rp225 miliar untuk pembangunan Stadion Barombong. Ada rekomendasi untuk kelanjutan pembangunan dengan menyelesaikan alas hak terhadap lahan milik PT GMTD yang diambil sebagai lokasi pembangunan Stadion Barombong. Juga perlu dilakukan perbaikan sejumlah konstruksi.
Hasil audit pisik konstruksi Stadion Barombong yang telah terbangun dari pihak Fakultas Teknik Unhas dan Politeknik Bandung pun disebut perlu perbaikan dan perkuatan struktur di tribun penonton arah timur, selatan dan barat. Diperlukan perkuatan di lantai 1 tribun bagian utara dan selatan dengan memperbesar dimensi kolom terutama berkaitan dengan penguatan geser sehubungan adanya perubahan regulasi peta gempa secara nasional.
Medio 2019 tersiar kabar Gubernur NA berhasil melakukan negoisasi dengan pihak PT GMTD Tbk sehingga menyerahkan aset lahannya yang diambil untuk pembangunan Stadion Barombong seluas 3,3 ha bernilai Rp330 miliar. Termasuk menyerahkan ke Pemprov Sulsel Jl Metro Tanjung Bunga kota Makassar yang dibangun pihak GMTD sepanjang 7,7 km bernilai Rp2,2 triliun.
Namun begitu masih ada pihak menyatakan, lahan GMTD yang diserahkan ke Pemprov Sulsel untuk Stadion Barombong ada bagian yang merupakan persil milik warga sejak tahun 1942, dan ahli warisnya mengakui tidak pernah menyerahkan kepada siapapun.
Terdapat sekitar 2 hektar dari sekitar 11 hektar lokasi lahan yang menjadi area tempat pembangunan Stadion Barombong merupakan laut Pantai Barombong yang direklamasi. Sebuah kolam renang juga tampak telah dibangun di arah barat tak jauh dari pintu utama Stadion Barombong.
Sejumlah kalangan dari dunia konstruksi memperkirakan masih dibutuhkan dana ratusan miliar rupiah untuk penyelesaian pembangunan Stadion Barombong. Dana tersebut untuk pembuatan jalan lingkar dan lokasi parkir yang kini masih berupa tanah belum matang.