Udara kota Makassar yang cerah, menunjang kelancaran pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak, Rabu, 9 Desember 2020. Pilwalkot Makassar 2020 berlangsung aman dan lancar sebagaimana  tulisan di spanduk-spanduk yang dipasang di TPS-TPS: Beda Pilihan Yes!!! Pertikaian No!!! Damai itu Keren!!!
Hanya berbilang jam kemudian hasil-hasil Quick Count atau Hitung Cepat dari 10 lembaga survei yang terverifikasi di KPU Makassar akan memberikan gambaran apakah DP akan dapat kembali menjadi Walikota Makassar. Sebagaimana harapan warga sebelumnya yang jauh hari telah terbaca melalui hasil hitung-hitungan jejak suara dukungan warga dan hasil survei elektabilitas sebelumnya yang memberi sinyal kuat  bahwa DP Come back.
Warga Makassar belum mau 'Berua' atau kehadiran wajah baru walikota di pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2020 sebagaimana banyak spanduk liar dipajang di  akhir-akhir masa kampanye yang berisi ajakan warga untuk memilih Pemimpin Baru atau Berua (Bhs. Makassar, berarti: Yang Baru).
Angka hasil hitung cepat pertama dipublis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), sekitar 2 jam setelah waktu pencoblosan berakhir di TPS-TPS kota Makassar. Pasangan Nomor Urut 1 ADAMA memperoleh 41,68% dari 44,80% suara masuk. Menyusul pasangan Nomor Urut 2 (33,00%), Nomor Urut 3 (20,07%), dan Nomor Urut 4 Â (5,25%). LSI salah satu dari 10 lembaga survei yang mendapatkan rekomendasi dari KPU Makassar melakukan quick Qount di Pilwalkot Makassar. Â Prosentase hitung cepat untuk ADAMA tetap bertahan 41,38% saat sudah lebih 99% data diterima LSI.
Quick Count dari JSI juga mengunggulkan pasangan Nomor Urut 1 ADAMA 40,66% dari 88,87% suara masuk. Hasil quick count CRC juga mempublis angka  41,49% suara untuk pasangan ADAMA dari 63,2% suara masuk. Sambil menanti hasil quick count 7 lembaga survei lainnya, serta penetapan resmi hasil Pilwalkot Makassar 2020 dari KPU Kota Makassar. Selamat, ADAMA!  Â
