‘’Sebenarnya salah satu laporan akhir tahun 2015 yang penting disampaikan kepada Pak Wali, yaitu tentang kondisi perparkiran di kota Makassar yang hingga kini masih rotasaki (Bhs. Makassar, berarti : masih semrawut). Penataan perparkiran kota harus segera dibenahi untuk memantapkan eksistensi Makassar sebagai kota metropolitan yang berhasil meraih Piala Adipura tahun 2015, ’’ ujar Usman (42), seorang warga di utara kota, usai membaca sebuah surat kabar yang menempatkan Berita Utama tentang Pemkot Makassar mencanangkan tahun 2016 sebagai Tahun Infrastruktur.
[caption caption="Area parkir mengambil badan jalan di Jl Botolempangan kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"]
Dalam suatu perbincangan lepas usai mengarak Piala Adipura 2015 untuk kota Makassar, Danny Pomanto yang baru lebih setahun menjalani tugas sebagai walikota Makassar didampingi Wakil Walikota Syamsu Rizal (Ical), berulangkali menyatakan, saat ini belum sampai 20 persen dilaksanakan dari semua program yang direncanakan untuk menjadikan kota Makassar 2 kali tambah lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.
‘’Saya Bangga! Walikota Makassar kamu hebat, dapat secepatnya membuat kota ini hebat. Saya ingin bersama Pak Danny, dua hingga tiga tahun ke depan menjadikan kota Makassar lebih hebat lagi sebagai kota yang nyaman dan aman’’ Demikian antara lain, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo dalam sambutan lepasnya tatkala berkenan ikut menerima Piala Adipura 2015 kategori Kota Metropolitan untuk kota Makassar, Nopember 2015, di Jl. Jend. Sudirman, kota Makassar.
Menuju Makassar lebih hebat, salah satu tantangannya, Pemkot Makassar dapat segera mewujudkan sistem penanganan dan pengaturan perparkiran kota yang nyaman dan aman, tidak rotasa (semrawut) seperti saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H