Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menyambut 2016 dengan Pisang Epe di Pantai Losari

31 Desember 2015   00:56 Diperbarui: 31 Desember 2015   02:15 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pisang Epe, salah satu kuliner tradisional khas kota Makassar paling identik dengan Pantai Losari. Konon, pisang bakar yang dikepik lalu ditirisi cairan gula aren ini dahulu, hanya khusus dibuat dan dijual sebagai jajanan ‘Kaki-Lima’ untuk pengunjung sepanjang Pantai Losari.

[caption caption="Tenda-tenda penjual Pisang Epe di Pantai Losari kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"]

[/caption]

[caption caption="Penjual Pisang Epe di Pantai Losari siap menyambut kemeriahan malam pergantian tahun 2015 ke 2016/Ft: Mahaji Noesa"]

[/caption]

Menyambut kemeriahan suasana malam menyambut Tahun Baru, 1 Januari 2016, para penjual Pisang Epe yang dilokalisir di sisi pelataran Mandar – Toraja, Pantai Losari, dalam beberapa hari terakhir tampak telah lebih awal waktunya dari hari-hari biasanya menggiring gerobak jualan serta menambah jumlah kursi dan meja tamunya. Dengan merogoh isi kocek Rp 10.000 sudah dapat menikmati satu porsi Pisang Epe hangat. Saat ini, selain Pisang Epe murni ada juga yang telah diolah dengan rasa keju dan rasa duren.

Apabila cuaca tak hujan, dipastikan aroma wangi asap pembakaran Pisang Epe, seperti tahun sebelumnya, akan lebih awal bertabur di pelataran Pantai Losari sebelum langit Pantai Losari dan sekitarnya dipenuhi letupan warna-warni kembang api di malam menyambut pergantian tahun 2015 ke 2016. Yuk…cicipi nikmatnya Pisang Epe Pantai Losari, dengan optimis sukses untuk semua langkah maju. Selamat memasuki Tahun Baru, 1 Januari 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun