[caption caption="Inilah kursi-meja penjual Pisang Epe di tanggul utara Pantai Losari kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"][/caption]
Jika cuaca bersahabat tidak hujan, dipastikan seperti tahun lalu lebih dari 300 ribu orang akan berkonsentrasi meniup terompet dan berpesta kembang api di lokasi seluas 11 hektar di ruang publik Pantai Losari kota Makassar pada malam menyambut Tahun Baru, 1 Januari 2016.
Jika melihat padatnya arus kunjungan warga terutama yang berasal dari berbagai kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan, selama dua hari terakhir (29-30 Desember 2015) ke Pantai Losari, diperkirakan jumlah pengunjung ke Pantai Losari di malam pergantian tahun 2015 ke 2016 akan lebih banyak.
[caption caption="Salah satu sudut lokasi hotel, resto, rumah makan, cafe, dan kuliner tradisional sekitar Pantai Losari/Ft: Mahaji Noesa"]
Akses jalan menuju Pantai Losari dan sekitarnya -- lokasi yang paling diidolakan dikunjungi warga kota Makassar di malam menyambut pergantian tahun, setiap tahun mulai sore hari 31 Desember hingga 1 Januari pagi ditutup untuk dilalui segala jenis kendaraan. Pengunjung masuk kawasan ini secara gratis dengan berjalan kaki.
Pengalaman sejak tiga tahun lalu setelah Pantai Losari direvitalisasi ditata sebagai pantai modern, setiap malam pergantian tahun pengunjung meluber ke arah tenggara menyusur jalan kawasan Pantai Tanjung Bunga sepanjang 5 km dari Pantai Losari. Demikian pula kepadatan kunjungan warga akan terjadi sambung menyambung sejauh lebih 3 km dari arah utara Pantai Losari hingga mulut jalan tol di kawasan Pelabuhan Makassar.
[caption caption="Pelataran Pantai Losari yang akan menjadi lokasi konsentrasi massa malam menyambut pergantian tahun 2015 ke 2016 apabila cuaca tak hujan/Ft:Mahaji Noesa"]
[caption caption="Sebagian suasana pelataran Pantai Losari di hari akhir tahun 2015/Ft: Mahaji Noesa"]
Pesisir pantai barat kota Makassar yang menghadap laut bebas Selat Makassar tersebut sejak puluhan tahun silam memiliki banyak pesona alam menarik kunjungan warga. Tak sebatas diminati saat malam pergantian tahun, tetapi secara rutin dikunjungi untuk menikmati sensasi perguliran matahari terbenam di sore hari, menikmati sejuknya semilir angin malam atau untuk merasakan romantisme keindahan alam pantai saat malam-malam bulan purnama.
Selain telah mengilhami kelahiran banyak karya seni dan buku, beragam event berskala regional, nasional dan internasional telah dilaksanakan berlatar Pantai Losari dan sekitarnya.
Sepanjang sekitar 3 km tepi jalan di arah timur Pantai Losari saat ini telah hadir puluhan hotel dengan berbagai kelas, resto, café, rumah makan, biro perjalanan, toko souvenir, dan kawasan kuliner tradisional.