Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyak Bangunan Tak Berijin Aparat Pukul Aparat

23 Maret 2011   10:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenai adanya polemik reklamasi liar dan pelanggaran Rencana Tata Ruang terhadap pelaksanaan pembangunan Centre Point of Indonesia (CPI) di depan Pantai Losari, antara Pemprov Sulsel dengan Pemkot Makassar, kini sudah sepi, dan proyek yang didalamnya juga akan dibangun sebuah gedung Wisma Negara terus berlanjut.

''Mengenai lika-liku perijinan, berapa nilai bayar tiap ijin dengan semua klasifikasinya, apalagi mengenai Amdal, UKL dan UPL yang tahu persis hanya aparat. Kalau mereka mau tutup mata dengan pelanggaran, ya meski tak memenuhi syarat atau melakukan pelanggaran tetap bisa jalan terus. Jadi jika terjadi aparat pukul aparat soal perijinan seperti itu ya, biasalah,'' komentar salah satu warga Kota Makassar yang terlibat dalam diskusi lepas di Warkop Lagaligo, Kota Makassar.

Dan, Camat Tallo yang menggebuk aparat perijinan di Disbudpar Kota Makassar, saat ini menungu keputusan perkaranya dalam proses pemeriksaan Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar. Termasuk, tentunya, mengenai kelanjutan proses perkara pidananya yang dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun