Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Aneh, Proyek Revitalisasi Kok Menimbun Teluk Kendari?

25 Januari 2015   05:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:25 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_347881" align="aligncenter" width="480" caption="Tulisan pendemo Tolak Reklamasi di pantai Teluk Kendari/Ft: Mahaji Noesa"]

14221137721985668007
14221137721985668007
[/caption]

Dipertanyakan banyak pihak hingga saat ini tidak ada analisa output yang jelas berapa kemampuan daya hambat laju sedimentasi di Teluk Kendari melalui proyek Revitalisasi Teluk Kendari. Menurut Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam,SE ketika memaparkan laporan kepada Presiden RI, Jokowi saat berkunjung ke kota Kendari Nopember 2014, setiap tahun terdapat sekitar 5 juta kubik material sedimentasi masuk ke perut Teluk Kendari.

[caption id="attachment_347882" align="aligncenter" width="480" caption="Tepian lokasi Kendari Water Sport yang kering mendangkal saat air laut surut/Ft: Mahaji Noesa"]

1422114005637669054
1422114005637669054
[/caption]

[caption id="attachment_347884" align="aligncenter" width="480" caption="Kendari Water Sport di Teluk Kendari sedang dalam tahap perampungan/Ft: Mahaji Noesa"]

1422114175740113763
1422114175740113763
[/caption]

Terdapat 13 sungai besar dan kecil bermuara ke Teluk Kendari, serta hampir semua drainase kota yang membawa material limbah dan endapan juga kini mengalir masuk tanpa filter ke Teluk Kendari. Kata banyak warga, ‘’Apa gunanya revitalisasi jika tak ikut mengatasi laju pendangkalan dan pencemaran teluk.’’

Di antaranya kemudian ada yang menunjuk contoh, Kendari Water Sport yang kini sedang dibangun oleh pihak pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara di Teluk Kendari, arah barat Kendari Beach, tepiannya justeru kering berlumpur saat air surut. Suatu perencanaan yang sangat kontras untuk label Kendari Water Sport.

https://www.youtube.com/watch?v=sLrDg4lB3JM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun