Mohon tunggu...
Maha Wijaya
Maha Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Pengajar di SMK Negeri 3 Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

28 Januari 2023   22:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   22:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi : 

SMK Negeri 3 Singaraja

Lingkup Pendidikan : 

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai : 

Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI di jurusan Teknik Sepeda Motor pada mata pelajaran sistem  pemeliharaan engine dan sasis sepeda motor  dengan menggunakan model pembelajaran berbasi masalah  ( PBL ) dengan metode diskusi dan praktek

Penulis : I Putu Maha Wijaya, S.T

Tanggal : 21 Januari 2023

# Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Adapun hal yang menjadi penyebab masalah adalah :

    1. Faktor Guru

    Selama ini guru mengajar masih lebih banyak menerapkan metode ceramah, dengan kata lain pembelajaran masih lebih berpusat di guru ( Teacher Center ). Metode mengajar seperti ini mengakibatkan kurangnya peran serta siswa dalam proses pembelajaran tersebut sehingga siswa cenderung pasif dan kemampuan mengekplorasi materi pembelajaran menjadi sangat rendah.

    2. Faktor Siswa

    Selain karena efek dari metode pembelajaran yang bersifat konvensional, Peralihan pembelajaran daring/jarak jauh ke pembelajaran tatap muka membuat motivasi belajar peserta didik menurun.Oleh karena itu, peserta didik merasa lebih  bosan pada saat pembelajaran di kelas karena terbiasa menggunakan Handphone dan bermain di rumah saat pembelajaran jarak jauh/daring.Perubahan yang terjadi seperti :

    1. Siswa tidak focus dalam mengikuti pembelajaran.

    2. Sering mengobrol saat pembelajaran.

    3. Bermain handphone saat pembelajaran.

    4. Malu dalam mengungkapkan pendapat.

    5. Ingin cepat pulang saat berada di sekolah.

    Berdasarkan latar belakang masalah tersebut kemudian saya mencoba mengeksplorasi penyebab masalah dan mencari solusi yang relevan untuk penyelesaian masalah tersebut.

# Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat ?

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,wawancara guru,kepala sekolah,dan pakar maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

1. Kurangnya motivasi yang diberikan orang tua kepada peserta didik.

2. Peserta didik merasa tidak ada manfaatnya untuk sekolah.

3. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik saat di sekolah.

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah. Selain dari peserta didik Ada juga tantangan yang ada di sekolah :

  • Faktor guru dalam hal ini saya belum tepat dalam  pemilihan metode pembelajaran.
  • Kurangnya pemanfaatan TPACK (Technology,Pedagogy,Art,Content Knowlegde) di kelas
  • Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik.
  • Ruang kelas yang kurang memadai.

Tantangan itu yang meyebabkan seorang guru harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

# Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

  • Langkah-langkah      yang      dilakukan      untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menggunakan  model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Berdasarkan situasi dan tantangan  yang dihadapi oleh pendidik, maka pendidik memutuskan untuk  memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Adapun alasannya adalah karena dengan model PBL siswa di tuntut untuk bisa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru tidak lagi menjadi pusat dalam pembelajaran, dalam hal ini guru lebih banyak melakukan bimbingan dan memunculkan rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa.
  • Strategi yang dilakukan pendidik dalam memilih media pembelajaran adalah dengan menggunakan media berbasis teknologi seperti media powerpoint untuk presentasi pembelajaran dan aplikasi google form untuk tes evaluasi pengetahuan peserta didik.
  • Proses pembuatan media powerpoint dan canva ini, pertama kali pendidik pelajari dari youtube, karena tampilannya menarik akan membuat peserta didik lebih tertarik melihat isi presentasi materi pembelajaran. Untuk pembuatan kuis, pendidik memilih aplikasi google form dengan terlebih dahulu mempelajari cara penggunaannya di youtube, kemudian pendidik membuat soal kuis menggunakan aplikasi google form untuk tes akhir dalam praktik pembelajaran ini.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan media powerpoint dan google form adalah internet dan kompetensi guru memahami cara kerja powerpoin dan aplikasi google form

# Refleksi Hasil dan dampak: Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1. Dampak dari aksi dan langkah -- langkah yang dilakukan di rasa efektif dan dapat dilihat secara keseluruhan proses pembelajaran dimana dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang sesui dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran dapat meningkatkan movivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik siswa menjadi lebih fokus dalam mengikuti setiap alur pembelajaran yang kita terapkan.

2. Terkait dengan respon orang lain, terutama yang paling langsung merasakan dampaknya adalah siswa, terlihat dari respon mereka selama mengikuti proses pembelajaran cukup baik meskipun masih perlu beberapa penyesuaian lagi. Sebagai contoh dari yang tidak terbiasa tampil di depan kelas akhirnya mereka terbiasa untuk tampil di depan kelas memaparkan hasil diskusi mereka. Selain dari siswa itu sendiri dari rekan sejawat juga mengatakan bahwa strategi pembelajaran seperti ini bisa di sebarkan untuk menjadi refrensi bagi rekan guru yang lain dalam mengatasi masalah yang serupa dikelasnya.

3. Faktor   keberhasilan   pembelajaran   ini   sangat ditentukan dengan penguasaan guru terhadap model pembelajaran, media pembelajaran, materi pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat, serta yang tidak kalah penting dari semua itu adalah konsistensi guru dalam menerapkan ini semua.

Dari keseluruhan proses yang sudah dilakukan sejuh ini ada pembelajaran penting yang saya dapatkan, sebagai seorang guru harus mampu memberikan pendidikan dan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.  Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi guru juga harus mampu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam mengajar sehingga motivasi belajar siswa itu akan tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun