Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Kalajengking Vs Laba-Laba

4 Mei 2018   00:36 Diperbarui: 4 Mei 2018   18:32 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalajengking VS Laba-Laba,...https://www.youtube.com/watch?v=m2VVgPI0XkU

Saat itu Pemerintah China menggelontorkan dana 1 juta Yuan. Alhasil melalui pelatihan kepada warga desa tentang cara budidaya kalajengking, maka setiap warga bisa mendapatkan penghasilan 2.000 hingga 3.000 yuan perbulan."Kami menyediakan penduduk desa sumber pendapatan dan pengetahuan teknis yang dapat mereka gunakan untuk bisnis mereka di masa depan," ungkap Qiu Xiaojun seperti dilansir ChinaDaily.

Mencermati  fenomena ini, pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing,menyatakan  ide Jokowi tersebut adalah konsep yang menguntungkan. Jokowi melihat peluang bisnis yang besar dari bisa kalajengking tersebut. Namun Jokowi tidak boleh lepas tangan. Menurut Emrus, seperti yang disampaikan  kepada suaramerdeka .com  " Konsekuensi dari tidak lepas tangan adalah, harus ada penyuluhan dan fasilitasi dari dinas-dinas pertanian dari dinas-dinas di seluruh Indonesia agar budidaya dapat jadi yang terbaik dan bermutu " 

Dengan demikian kita butuh waktu untuk menunjukkan bukti kepada rakyat kalau kalajengking ternyata akan menguntungkan perekonomian rakyat. Budi daya kalajengking ternyata  dapat menciptakan laba. Semoga ini bisa  menjadi fakta  meningkatkan kesejahteraan rakyat  dengan  cara  sederhana budidaya kalajengking  berpeluang menghasilkan laba,yang nyata  bukan PHP bisa dibuktikan. Kebenaran fakta ini tentu akan  mendorong  rasa  empati  kepada siapapun yang telah nyata  mampu memecahkan  problem ekonomi rakyat sekarang ini meskipun  sekedar   budi daya kalajenging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun