Feminis di era cengkraman 5.0 sebuah gagasan, dogma, opini dan kajian yang terlahir di jaman ini beberapa hal di ikutkan dalam literatur ini seperti yang tercantum judul di atas yaitu feminis, cengkraman, dan era 5.0.Â
Bila kita artikan satu persatu mulai dari kata feminis yang memiliki arti gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki (dalam KBBI/ Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Literatur lain mengatakan bahwa feminis adalah sebuah gerakan politik, gerakan sosial, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama yaitu mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender secara tidak langsung premis yang digunakan hampir sama artinya.Â
Cengkraman memilki arti di genggam dan dikuasai. Era 5.0 adalah dimana penamaan era revolusi industry yang memiliki tujuan meratakan kesejahteraan segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan internet of thing.Â
Jadi judul "Feminis Di Era Cengkraman 5.0" memiliki arti secara harafiah dan pendekatan kontekstual adalah gerakan persamaan gender di saat teknologi sedang berkuasa.
Feminisme di era cengkraman 5.0 merupakan tindakan dari aktifis peremuan atau aktifis yang memiliki konsentrasi pada bidang gender dalam rangka penyamarataan sifat menggunakan media teknologi yang sudah sangat canggih, bilamana kita lihat secara hakikinya bahwa perempuan dari lahir memang memiliki tugas sumur, dapur, dan kasur.Â
Namun pandangan tersebut secara hakikatnya tidak bisa menjatuhkan perempuan di bidang lain seperti sosial, politik, dll. karena interaksi sosial, perubahan sosial, dan perkembangan kehidupan sudah melalui jaman yang panjang.
Evolusi yang cukup pesat, dan kultur yang banyak berubah Maka gerakan feminisme di era 5.0 sangat diperlukan, karena perubahan yang begitu masif maka metodologi juga harus cepat menyesuaikan.Â
Sebenarnya penyampaian ide-ide feminisme sangat dekat dengan era 5.0 karena sama-sama memiliki tujuan yang mulia yaitu meratakan kesejahteraan, namun dengan isu dan tampilan yang berbeda.
Gagasan, opini, dogma dan kajian ini dirasa penting karena teknologi yang ada di jaman ini merupakan yang paling canggih, setiap subyek dengan subyek yang lain sudah menggunakan kemajuan teknologi ini dalam rangka berkomunikasi sebagai contoh sosial media.
Maka, gagasan ini harus masuk di dalam obyek tersebut yaitu kemajuan teknologi dalam rangka menyampaikan segala hal yang berhubungan dengan feminisme kepada subjek yang menjadi sasaran karena dinilai lebih konkret, bilamana kita masih menggunakan metode-metode konvensional maka dirasa sangat kuno.Â
Gagasan ini mempergunakan jaman yang tepat karena setiap subyek hari ini diperbudak oleh teknologi, gagasan ini hadir dengan cara berteman dengan teknologi untuk menyampaikan setiap aspirasi.
Hal tersebut dirasa penting karena bisa jadi gagasan ini sebagai contoh karena tidak diperbudak oleh teknologi seperti yang terjadi di jaman ini yaitu hoax, ujaran kebencian, dll.Â
Serta gagasan ini menjadi tonggak kemajuan berpikir antar disiplin ilmu yaitu ilmu pengetahuan tentang feminisme dan teknologi dimana ilmu tersebut menjadi cabang ilmu yang berbeda.
Saling melengkapi setiap aktifis feminisme atau gender dituntut untuk paham teknologi serta nilai-nilai kesetaraan gender dapat dipublikasikan melalui teknologi.Â
Gagasan tentang feminisme dalam cengkraman 5.0 juga menjadi opini, ide, dan kajian yang paling sukses karena begitu cepat, tepat, dan akurat dalam rangka menyampaikan setiap aspirasi tentang gender serta gagasan ini pula membentuk dan membuat opini feminisme tetapi eksis tidak termakan jaman.
Gagasan feminisme dalam cengkraman 5.0 dapat dirasakan begitu besar hari ini seperti contoh setiap masyarakat menuntut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual agar segera di sahkan, hak-hak buruh wanita yang perlu diupayakan.
Tentang kesetaraan gender di bidang apapun serta masih banyak lagi, seluruh hal tersebut di sampaikan dengan menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan dengan media youtube, instagram, facebook dll. bisa berbentuk seruan aksi, petisi, propaganda seta masih banyak lagi.Â
Gagasan feminisme atau gender yang disampaikan di ruang publik melalui teknologi dan kecerdasan buatan harus memiliki riset yang kuat sehingga kita bisa membedakan antara nafsu dan logika supaya tidak muncul main hakim sendiri di ruang publik dengan menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan sehingga tidak muncul keributan.Â
Ada yang hal yang paling digaris bawahi tentang era 5.0 untuk seluruh hal termasuk gagasan feminisme di era 5.0 karena setiap orang ditagih untuk kebijaksanaannya dalam menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan sehingga kita tidak terlena.
Kkarena teknologi dan kecerdasan buatan merupakan pisau bermata dua memiliki nilai positif dan negatif.
Akan tetapi, teknologi dan kecerdasan buatan adalah benda mati mereka dijalankan, maka dari itu gagasan, ide, opini, kajian feminisme di era cengkraman 5.0 harus memiliki sifat yang bijak.
Maka feminisme di era cengkraman 5.0 menjadi gagasan, ide, dogma dan kajian yang sangat luar biasa. Dan terlebih lagi feminisme dan era 5.0 memiliki kesamaan yaitu ingin meratakan kesejahteraan.Â
Feminisme di era 5.0 pula menjadi tindakan atau langkah yang sangat bijak dengan seiring bertambahnya kemajuan teknologi. Namun ada beberapa hal yang harus di garis bawahi tentang feminisme di era 5.0 dengan segala kelebihannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H