Mohon tunggu...
Magfira Dwi Fahira
Magfira Dwi Fahira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Veteriner Medical Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Boikot untuk Keadilan: Mendukung Palestina Melalui Aksi Non-Kekerasan

4 Juni 2024   22:03 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boikot untuk mendukung Palestina adalah sebuah gerakan internasional yang bertujuan untuk menekan Israel agar mengakhiri pendudukan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina. Gerakan ini dikenal dengan nama BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), yang dimulai pada tahun 2005 atas inisiatif lebih dari 170 organisasi masyarakat sipil Palestina. Tujuan utama BDS adalah untuk mencapai kebebasan, keadilan, dan kesetaraan bagi rakyat Palestina.

Gerakan BDS muncul sebagai tanggapan atas kegagalan komunitas internasional dalam mengatasi konflik Israel-Palestina melalui jalur diplomatik. Sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948, rakyat Palestina mengalami pengusiran massal, pendudukan militer, dan pelanggaran hak asasi manusia yang berkelanjutan. Perjanjian Oslo pada 1993 yang diharapkan dapat membawa perdamaian, ternyata tidak berhasil mengakhiri konflik dan justru memperkuat pendudukan Israel.

Tiga Pilar Utama BDS

1. Boikot: Mendorong individu, komunitas, dan organisasi untuk tidak membeli produk yang diproduksi oleh Israel atau oleh perusahaan yang berkontribusi pada pendudukan Israel di wilayah Palestina. Ini termasuk produk konsumen, akademis, budaya, dan olahraga.

2. Divestasi: Mengajak institusi keuangan, universitas, perusahaan, dan organisasi lainnya untuk menarik investasi mereka dari perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Divestasi ini bertujuan untuk melemahkan dukungan ekonomi bagi pendudukan Israel.

3. Sanksi: Meminta pemerintah dan badan internasional untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel sampai negara tersebut mematuhi hukum internasional dan hak asasi manusia. Ini termasuk embargo senjata, pembatasan perdagangan, dan isolasi diplomatik.

Dampak dan Pencapaian BDS

Sejak didirikan, gerakan BDS telah mendapatkan dukungan global yang signifikan dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, seniman, politisi, dan aktivis hak asasi manusia. Beberapa pencapaian penting gerakan ini antara lain:

- Penarikan Investasi: Sejumlah institusi keuangan besar, termasuk dana pensiun dan universitas, telah menarik investasi mereka dari perusahaan yang terlibat dalam pendudukan Israel, seperti Hewlett-Packard dan G4S.

- Dukungan Tokoh Publik: Banyak tokoh publik, seperti Roger Waters dari band Pink Floyd dan akademisi terkenal Noam Chomsky, secara terbuka mendukung BDS dan menolak berpartisipasi dalam acara yang melibatkan Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun