Mohon tunggu...
Maftach Istiqlalia
Maftach Istiqlalia Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Rias

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Masalah dan Problematikadi Dunia Kosmetika

17 Desember 2023   20:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:36 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab konsumen, masyarakat dapat memberikan tekanan pada produsen dan penjual untuk mengikuti praktik bisnis yang etis. Pendidikan konsumenmenciptakan pemahaman bahwa perilaku konsumen yang cerdas dapat membentuk etika bisnis yang lebih baik.

4.Peran Konsumen dalam Menjaga Kemurnian Produk, Khususnya Kosmetika serta Pengawasan Kualitas Produk 

Konsumen yang teredukasi memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan yang seharusnya ada dalam kosmetika dan standar keamanan yang harus dipenuhi. Mereka dapat memainkan peran penting dalam mengawasi kualitas produk dengan memilih produk yang sudah teruji dan memegang standar yang tinggi. Tidak hanya membeli tanpa tau kandungan apa saja yang terkandungdidalamnya, meskipun memiliki harga yang sangat terjangkau dan memiliki hasil instan.

5.Mendorong Inovasi Berkelanjutan 

Konsumen yang cerdas cenderungmemberikan preferensi kepada produk- produk yang tidak hanya aman tetapi juga ramah lingkungan. Ini mendorong produsen kosmetika untuk berinovasi dalam formulasi produk mereka, menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab dan tentunya memiliki kualitas yang aman dan dapat di uji kelayakannya.

6.MelaluiPendidikan, Menghindari Produk yang Merugikan

Pendidikankonsumen mengajarkan konsumen untuk membaca label produk, memahami bahan-bahan yang digunakan,dan mengidentifikasi potensi resiko. Dengan demikian, konsumen dapat menghindari produk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit mereka. Hal ini juga sangat penting untuk memastikan bahwa produk kosmetika yang hendak dibeli adalah produk yang sudah terdaftar di BPOM dan layak di pakai untuk kulit.

Dalam konteks ini, pendidikan konsumen menjadi pilar utama untuk menciptakan masyarakat yang paham akan hak dan tanggung jawabnya, yang pada gilirannya akan mendukung upaya menjaga kemurnian produk konsumen, termasuk produk kosmetika yang aman dan tentunya menghindari atau menolak produk kosmetika illegal dengan cara tidak membeli ataupun menggunakannya.

B. TujuanArtikel

1. Menyoroti Masalah yang Berkaitan dengan Konsumen di Industri Kosmetika:

(a) Rasionalisasi: Artikel ini bertujuanuntuk memberikan pemahaman yang mendalam terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh konsumen dalam industri kosmetika. Hal ini melibatkan analisis terhadap ketidakjelasan dalam label produk, kurangnya transparansi industri, serta tantangan dalam memahami standar mutu dan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun