Mohon tunggu...
Mutia Ramadhani
Mutia Ramadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Mutia Ramadhani

Istri dan ibu tiga anak, Maetami dan Twins Mainaka. Seorang full-time mom, penulis, novelis, bloger, dan content writer di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sharenting Tingkatkan Kewaspadaan akan Gangguan Tumbuh Kembang Anak

4 Mei 2023   01:00 Diperbarui: 4 Mei 2023   01:02 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @muthebogara (Designed by Canva)

Bagi saya, anak autis bukanlah anak berkebutuhan khusus, melainkan anak berkemampuan khusus. Mereka mungkin sulit menjadi generalis dan tidak bisa menguasai banyak bidang. Namun, ketika mereka sudah menemukan passion pada satu bidang, mereka akan mendalami dan menjadi ahli di bidang tersebut.

Lihat saja Albert Einstein, Mozart, dan Hendry Ford. Di Indonesia, ada Oscar Yura Dompas, Thomas Andika, Kharisma Rizki Pradana, dan Cindy Widhoretno. Mereka semua membuktikan bahwa anak autis bisa sukses dan berprestasi selama diberikan pengasuhan baik.

Sharenting yang saya lakukan hari ini harapannya di masa depan bisa merangkul lebih banyak orang untuk memahami konsep neurodiversity. Anak autis bukanlah aib. Mereka adalah individu unik yang membutuhkan lingkungan lebih ramah untuk tumbuh kembangnya.

Sharenting bersama IndiHome

Saya mengetahui kondisi medis anak saya kala musim pandemi Covid-19, sekitar akhir 2020 di Surabaya. Saya tidak bisa bergerak leluasa di luar rumah, misalnya ke rumah sakit atau klinik dokter. Tempat terapi pun rata-rata dilakukan via daring.

Masih teringat jelas ketika saya mendatangi sebuah rumah sakit di Kompleks Darmo Satelit, Surabaya untuk bertemu psikiater anak. Sang dokter cuti panjang selama pandemi karena usianya sudah paruh baya. Beliau hanya sedia melayani pasien lama dan tidak menerima pasien baru.

Saya berpindah ke rumah sakit kedua di Gubeng dan bernasib sama. Sang dokter tidak menerima pasien offline dan masa tunggu jadwal konsultasi bisa mencapai dua bulan. Asisten beliau mengatakan antrean pasien yang hendak konsultasi cukup banyak dengan biaya yang tentunya tidak murah.

Terima kasih pada IndiHome yang pada saat itu berperan bak "invisible hand" dan "invisible foot" mewakili saya di luar rumah. Internet provider satu ini memungkinkan saya melakukan skrining pra-diagnosis bersama dokter anak di Jakarta. Saya bisa bertemu konsultan ahli autisme via Zoom Meeting.

IndiHome sebagai salah satu produk layanan Telkom Indonesia menggunakan jaringan fiber optik yang tersebar di penjuru Nusantara. Kecepatan internetnya hingga 300 Mbps. IndiHome TV juga menyajikan banyak tontonan yang mengangkat tema parenting, seperti Mother (2020), Fatherhood (2021), The Life Ahead (2020), dan lainnya.

Instagram @muthebogara (Designed by Canva)
Instagram @muthebogara (Designed by Canva)
Internet provider IndiHome stabil dan tahan terhadap segala cuaca. Kendati saya ibu rumah tangga dan beraktivitas penuh di rumah, saya senang bisa sharenting dengan mereka yang membutuhkan.

Instagram @muthebogara (Designed by Canva)
Instagram @muthebogara (Designed by Canva)
Hal paling saya syukuri adalah konten-konten yang saya buat bisa memotivasi banyak orang tua melakukan intervensi dini pada anak sehingga peluang perbaikan perilaku, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi anak terwujud lebih cepat.

YouTube @bundalogy (Designed by Canva)
YouTube @bundalogy (Designed by Canva)
Sharenting memiliki dua sisi. Memang benar, banyak juga konten-konten parenting yang menunjukkan pola asuh salah yang dilakukan orang tua sehingga merugikan anak mereka. Contohnya, video orang tua memberikan hukuman berat pada anak atau orang tua mengerjai anak yang justru dianggap sebagai bentuk kekerasan terhadap anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun