2. Pengenalan pola makan sehat pada anak usia dini : dengan membangun kebiasaan makan makanan yang sehat dan mengurangi makan-makanan yang instan memberikan anak-anak pengetahuan tantang pentingnya sayur,buah,ikan,daging,serta makanan yang mengandung protein lainnyakarena pada usia dini sangat rentan dengan berbagai masalah gizi.
3. Pemberian ASI Eksklusif: Pendidikan gizi dapat mengedukasi ibu mengenai pentingnya memberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan perkembangan tubuh yang optimal.
Apa Peran pendidikan gizi sejak dini dalam mencegah angka stunting yang terus meningkat setiap tahunnya?
Pendidikan gizi juga dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai pentingnya gizi pada anak-anak. Masyarakat yang mengerti dampak negatif dari stunting akan lebih berupaya untuk mencegahnya, baik melalui kebijakan pemerintah maupun upaya pribadi dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.Dengan memberikan pendidikan gizi sejak dini, kita dapat mengurangi risiko stunting yang masih tinggi di banyak negara, termasuk Indonesia. Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga masalah pendidikan, yang bisa diatasi dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola makan dan kesehatan yang tepat.an terjangkau, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat menurun
Dengan semakin meluasnya akses tentang edukasi gizi yang benar dan signifikan. Harapannya, generasi masa depan Indonesia akan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan produktif, berkat pola makan yang seimbang dan pemahaman yang kuat tentang pentingnya gizi pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H