Luka kalbu menyayat
Aliran nadi seakan terhenti
Risau mencekam menyelimuti
Baca juga: Puisi Akrostik: Bara Ditubuhku
Asa yang menggelora terhempaskan
Mengekang nadi kian mengikat
Entah sampai kapan terlepas
Meratap memekik langit
Ah sungguh menyakitkan
Baca juga: Kegigihan Hati Membuat Bangkit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!