Hujan membuatku Pulang Terlambat
By. Maesa Mae
Setiap pekan ku pergi mengajar di petang hari
Hujan  di kotaku terus mengguyur
Membuatku tak bisa pulang
Aku mampir dirumah saudaraku
Tuk berteduh sesaat
Namun ponakan melarangku pulang
Hujan pun terus mengguyur
Sampai waktu tidurpun
Hujan tak kunjung usai
Aku terkantuk dan hanyut dalam mimpi
Disepertiga malam ku terjaga
Segera beranjak ambil wudhu dan sembahyang
Membaca ayat-ayat suci sesaat
Waktu terus menyingsingÂ
Hujan sesekali turun
Sayup-sayup adzan subuh berkumandang
Bergegas ambil wudhu dan salat subuh
Jadilah aku menginap semalam
Walau tidur tanpa teman lelap dalam sunyi dan dinginnya malam
Pagi terus menyingsingÂ
Mentari tak kunjung nampak
Hujan terus mengguyur deras
Menutupi sinar mentari pagi
Ku menanti hingga hujan menjauh menyusuri angkasa
Dalam penantian ku bersua
Banyak hal dibahas sambil menyimak channel Prof Ekoji
Hujan mulai meninggalkan titik titik kecil
Ku segera beranjak dan pergi berpamitan
Ku susuri jalan setapak menuju bus stop
Ku coba mengendarai Jaklingko rute baru
Ku ingin tahu jalan mana yang ia susuri
Dipersimpangan aku pun berhenti
Pak Polisi berjaga memintaku untuk memotret
Mengabadikan momen ia bertugas
Ia pun berterima kasih tanpa basa basi
Aku pun bergegas pergi
Menyusuri hamparan aspal gelap terbentang di keramaian tunggangan
Ku kembali menanti
Jaklingko yang dinanti
Tuk mengantarku pulang
Namun ia tak kunjung datang
Hampir satu jam berlalu
Ku menatap langit
Hamparan awan menghitam tertiup angin
Hujanpun turun berulang
Oo Tuhaan
Sepekan hujan terus turun
Sebagian kotaku sudah terendam
Kasihanilah kami
Yang rindu mentari
Membawa terbang tinggiÂ
Air yang melimpah ruah
Kutanya seorang ibu "hendak kemana?"
Ia menjawab "Citra lima"
Kami setia menantiÂ
Jaklingko yang dinanti
Namun ia tak kunjung datang
Si ibu pun memutuskan berganti
Menaiki gojek menerabas kemacetan dalam gulita
Ku tetap bertahan
Ku yakin Jaklinko ada
Walau harus lebih bersabar
Tuhan mengajarkanku untuk bersikap kalem
Akhirnya Jaklingko pun cawis
Satu datang penuh
Lama lagi benaku bergumam
Tidak..sebentar lagi ada.. (yakin batinku menguatkan)
Benar tak lama berselang yang dinanti akhirnya kunjung tiba tak berpenumpang
Kami pun berhamburan menyambut riang
Mobil pun langsung full
Jaklingko datang terlambat melintasi hamparan air
Sepekan kota diguyur hujanÂ
Hujan yang membuatku pulang terlambat pagi ini
Jakarta, 27.02.23 Â 19.31 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H