Terkadang tempat tinggal juga menjadi pengaruh yang kuat bagi perkembangan anak. Terutama bagi perkembangan pola pikir anak.
Anak dapat mengan mudah terpengaruh pola pikir orang di lingkungan tempat tinggalnya.
Contohnya beberapa anak yang memiliki keinginan dan memiliki pikiran untuk tidak melanjutkan pendidikan, sedangkan jika melihat usianya yang sangat muda dan baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah dasar atau yang biasa kita sebut dengan SD.
Mengapa anak yang baru saja lulus SD bisa memiliki pikiran seperti itu? Selain faktor ekonomi dari keluarga yang kurang mampu membiayai anaknya untuk melanjutkan pendidikan.
Hal tersebut dapat terjadi karena pengaruh lingkungan tempat tinggalnya yang mayoritas penduduk hanya tamat SD dan terkadang tidak menempuh pendidikan sama sekali.
Kemudian dapat diperkuat karena teman-teman sebaya yang sudah lulus SD dan tidak melanjutkan pendidikan itu bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup.
Sehingga anak dapat memiliki pemikiran bahwasanya  "untuk apa aku sekolah sampai SMP, atau SMA? Sedangkan teman-temanku yang lulus SD bisa bekerja dan mendapat penghasilan yang cukup besar."
Atau... bisa saja anak memiliki pemikiran "teman-temanku yang lulus SD dan tidak melanjutkan pendidikan mereka dapat bermain sepanjang hari tanpa memikirkan tugas dari sekolah."
Hal tersebut terkadang tidak terpikir oleh kita, karena kita terlalu fokus akan banyak hal yang ingin kita gapai dan banyaknya tuntutan yang harus kita capai.
Bagi kita, calon orang tua. Mari kita siapkan lingkungan tempat tinggal yang cukup baik atau sangat baik bagi calon anak kita kelak.
Bagi pembaca yang saat ini sudah menjadi orang tua. Semoga kita semua dapat menjadi orang tua yang baik bagi anak dan juga menyediakan lingkungan yang baik bagi perkembangan anak kita.