Dalam kurun beberapa bulan terakhir, dunia kembali digemparkan dengan laporan wabah
Human Metapneumovirus (HMPV) di China. HMPV merupakan salah satu virus yang
menyerang sistem pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti balita dan lansia.
Apa itu HMPV?
HMPV adalah virus yang berasal dari famili Pneumoviridiae, dengan genus Metapneumovirus
yang menimbulkan gejala yang identik dengan flu. Virus ini pertama kali diidentifikasi oleh
sekelompok peneliti di Belanda pada 2001. Virus ini berhasil dikenali melalui sampel aspirasi
nasofaring yang berasal dari anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan (ISPA)
akibat patogen yang belum diketahui.
Bagaimana HMPV menular?
Layaknya COVID, HMPV menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti droplet
(percikan air liur) ketika batuk maupun bersin. Virus ini diketahui juga dapat menginfeksi
seseorang melalui kontak tubuh atau benda yang terkontaminasi oleh virus ini. Yang
membuatnya lebih mengerikan adalah, belum terdapat vaksin untuk mencegah penularan wabah
ini.
Fakta virus HMPV?
1. Tidak termasuk virus baru
Seperti yang sudah disebutkan, HMPV pertama kali diidentifikasi pada 2021 oleh Peneliti
di Belanda. Setelah virus tersebut dikenali, terdapat sejumlah laporan di beberapa negara
seperti Norwegia, Rumania, Jepang dan China. Peneliti memperkirakan virus ini sudah
ada sejak puluhan tahun.
2. Keadaan darurat di China belum diterapkan
Sampai saat ini, pemerintah China belum mengeluarkan surat resmi mengenai keadaan
darurat atas wabah epidemik ini. World Health Organization juga belum mengambil
tindakan atas wabah HMPV.
3. Tidak tepat jika disejajarkan dengan COVID-19
Menurut Prof Tjandra Yoga Aditama selaku mantan Direktur Penyakit Menular WHO
Asia Tenggara, virus ini tidaklah tepat jika "disejajarkan" dengan COVID-19.
Menurutnya jika acuannya adalah lonjakan kasus di China, maka hal tersebut adalah
fenomena musiman apalagi di musim dingin di negara empat musim seperti China.
Bagaimana kita menangani HMPV?
Mengingat belum ditemukannya vaksin untuk virus ini, pengobatan HMPV lebih difokuskan pada upaya pencegahan untuk virus ini menular serta penanganan gejala. Dilansir dari Alodokter berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan.
1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalirÂ
2. Menghindari menyentuh area wajah
3. Menutup saluran pernapasan dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin
4. Terapkan pola hidup sehat
5. Mengonsumsi obat pereda demam atau nyeri seperti paracetamol
6. Jika gejala tidak membaik setelah 3-5 hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI