Mohon tunggu...
mad yusup
mad yusup Mohon Tunggu... Full Time Blogger - menggemari nulis, membaca, serta menggambar

tinggal di kota hujan sejak lahir hingga kini menginjak usia kepala lima

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Replikasi Sebaran Virus dalam Filosofi Permainan Congklak

7 Juli 2021   12:10 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:23 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang dilakukan saat ini dapat berpengaruh pada masa depan diri sendiri dan orang lain. Setiap hal yang dilakukan dapat bermakna bagi orang lain bahkan dapat memperburuk orang lain.

Biji congklak yang diambil kemudian dimasukkan ke lubang yang lain, lantas diambil lagi dari lubang yang lain, memberikan makna bahwa hidup ini harus memberi dan menerima (take and give). Ada masa kita mengambil, ada masa kita memberi. Sebagai wujud keseimbangan hidup.

Biji yang dimasukkan haruslah satu persatu, tidak boleh mengisi sekaligus ataupun melewati lubang lain, bahkan melewati lubang milik lawan. Ini mengajarkan kejujuran dalam hidup. Sementara biji yang diletakkan dalam lubang besar milik sendiri memiliki arti dalam hidup harus menabung. Baik menabung secara materi maupun kebaikan setiap harinya.

Membagi biji secara bertahap adalah simbol bahwa ketika memiliki rejeki harus dapat mengelolanya untuk masing-masing kebutuhan. Tidak boleh hidup secara berlebihan. 

Setiap kebutuhan dilambangkan dengan dengan lubang, yang mana setiap lubang itu adalah kebutuhan yang memiliki jatahnya sendiri. Sehingga tidak boleh menghabiskan rejeki yang dimiliki dalam satu kali belanja. Juga berbagi untuk lubang kecil milik lawan, dalam hal ini diibaratkan sebagai sesama saudara. Bukan musuh. 

Namun lubang besar milik lawan tidak boleh diisi, karena hal tersebut merupakan kewajiban pemilik lubang besar sendiri untuk memenuhi dan menghidupi kehidupannya sendiri.

Pemenang dari permainan congklak ini adalah pemain yang berhasil mengumpulkan biji paling banyak di lubang besar. Yang menang hakikatnya adalah yang amal baiknya paling banyak dan hidupnya bermanfaat bagi orang lain.

Pertumbuhan Eksponensial

Melonjaknya kasus covid-19 yang mencemaskan akhir-akhir ini, salah satunya adalah akibat dari sikap yang kurang peduli, yang mendorong replikasi virus ini semakin menjadi dan cepat menular.

Langkah yang diambil dengan kebijakan PPKM darurat ini pun terlihat masih centang perenang. Belum lagi dengan masih banyaknya sebagian dari kita yang ngeyel tak tertib prokes.

Belajar dari permainan congklak, semoga menjadikan kita tambah aware (sadar), peduli, akan keselamatan diri dan orang lain di masa pandemi ini. Karena salah satu makna dari permainan itu disebutkan bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan berpengaruh pada masa depan diri sendiri maupun orang lain. Bahkan bisa memperburuk orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun