Kalau Jung menganggap ada krisis spiritual pada manusia modern, maka di sini justru ada krisis moral yang akhirnya bermuara pada ketidakpercayaan (distrust). Karena tak sedikit pejabat yang mempertontonkan kebodohan dengan hadir di acara perhelatan yang mengundang kerumunan, sementara di sisi lain masyarakat diminta untuk menghindari kerumunan. Bahkan ada yang tega-teganya melakukan korupsi bansos, masker, di tengah bencana pandemi ini.
Krisis kejiwaan ini seolah antitesa dari kesadaran kolektif sebagai bentuk arketival yang hadir dengan perlambang-perlambang baru. Labeling baru. Entah kadrun, aseng-asing, nusantara, hingga PKI. Tergantung kepada 'siapa' makna itu kita berikan. Bukan pada 'apa' yang kita berikan. Kalau kesadarannya hanya sebatas itu, yah wajarlah sang epidemiolog ini berujar seperti itu.
Bogor, 24 Juni 2021Â Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H