Mohon tunggu...
Mohammad Adrianto Sukarso
Mohammad Adrianto Sukarso Mohon Tunggu... Lainnya - Apapun Yang Menurut Saya Menarik

Lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta yang sekarang sudah mendapat pekerjaan di bidang menulis. Masih berharap punya tekad untuk menulis lebih bebas di platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenang "Streak" Legendaris Sang Penjaga Makam

24 Maret 2021   11:30 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:18 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, semua hal di dunia ini harus berakhir. Setelah 21 tahun kemenangan tersebut berjalan, rekor The Undertaker akhirnya terhenti dalam WrestleMania XXX, pada  6 April 2014. Adalah Brock Lesnar, pegulat yang menjadi algojo dari sang penjaga makam. Malam itu, ribuan penggemar harus menerima kenyataan pahit, bahwa The Undertaker tidak cukup baik untuk melawan pegulat berjuluk "The Beast Incarnate" tersebut, dan harus puas  melihat angka "21-1".

Kendati rangkaian kemenangan The Undertaker sudah berakhir, bukan berarti kariernya berhenti sampai disana. Pria dengan tinggi badan 2,08 meter ini masih melakoni sejumlah pertandingan selama beberapa tahun ke depan, termasuk pertarungannya di WrestleMania melawan Bray Wyatt, Shane McMahon, Roman Reigns, John Cena, dan terakhir, AJ Styles. Pada akhirnya, The Deadman memiliki rekor 25 kali kemenangan dan hanya kalah sebanyak 2 kali dalam event tahunan terbesar milik WWE tersebut.

Di Balik Layar

Sudah menjadi rahasia umum bahwa apa yang terjadi dalam gulat profesional itu sudah dinarasikan oleh tim kreatif di balik layar. Tentunya, ini juga berlaku bagi streak milik pegulat dengan nama asli Mark Caloway. Tetapi, hanya karena kejadian di dalam arena hanyalah sekadar skrip belaka, bukan berarti tidak ada cerita di balik rekor mentereng milik pria berusia 56 tahun ini.

Rupanya, Mark tidak menyangka bahwa rentetan kemenangan miliknya di WrestleMania akan berlangsung hingga 21 tahun lamanya. Dirinya mengaku, bahwa dirinya dan tim kreatif sudah beberapa kali memberikan kesempatan bagi pegulat lain, sebagai orang pertama yang mampu mengalahkan karakter The Undertaker di ajang tersebut. 

Namun, hampir semua dari mereka menolak. Mereka merasa tidak layak untuk menyudahi streak miliknya. Paul Levesque (Triple H), Adam Copeland (Edge), serta Randy Orton, adalah segelintir pegulat yang menampik tawaran tersebut. Adalah Brock Lesnar, yang pada akhirnya menyanggupi tawaran untuk menyudahi kemenangan sang penjaga makam.

Kemenangan Brock Lesnar sendiri tentunya menuai beragam tanggapan dari penggemar. Ada yang mengkritisi kebijakan WWE, menganggap kalau "The Streak" merupakan daya tarik WrestleMania, dan tidak seharusnya dihentikan. Akan lebih baik jika The Undertaker pensiun tanpa mengalami kekalahan. Ada juga yang beranggapan, dengan hilangnya "The Streak", maka WWE bisa lebih fokus untuk mengembangkan alur cerita lain. 

Mereka berpendapat, kalau banyak penggemar hanya fokus terhadap pertandingan milik The Undertaker, sehingga mengesampingkan pertandingan-pertandingan lain yang tidak kalah menarik.

Terlepas dari benar atau tidaknya keputusan WWE untuk menyudahi kemenangan The Undertaker, bisa disepakati bahwa 21 kemenangan di tiap tahunnya sejak 1991 adalah sesuatu yang luar biasa, serta sulit untuk direka ulang. Tidak semua pegulat mampu mendapatkan kehormatan untuk tetap bisa berada di dalam ring puluhan tahun lamanya. Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan etos kerja tinggi, serta kemauan untuk menjaga kondisi tubuh ideal, agar bisa tampil prima ketika bertanding di arena.

Survivor Series tanggal 23 November tahun lalu, The Deadman mengucapkan perpisahan terakhirnya kepada WWE Universe. Sepanjang 30 tahun kariernya, dirinya sudah mengkreasikan ratusan kisah berkesan yang akan selalu diingat. Legasi yang dia tinggalkan akan selalu terukir abadi di benak jutaan penggemar di seluruh dunia. Rest. In. Peace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun