Mohon tunggu...
Mohammad Adrianto Sukarso
Mohammad Adrianto Sukarso Mohon Tunggu... Lainnya - Apapun Yang Menurut Saya Menarik

Lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta yang sekarang sudah mendapat pekerjaan di bidang menulis. Masih berharap punya tekad untuk menulis lebih bebas di platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenang "Streak" Legendaris Sang Penjaga Makam

24 Maret 2021   11:30 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:18 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrance milik The Undertaker pada WrestleMania ke-29 (Sumber: whatculture.com)

Setiap cabang olahraga memiliki ajang tahunan yang selalu ditunggu oleh penggemar. Mereka tentunya sangat tertarik untuk mencari tahu siapa tim terbaik dari yang terbaik di musim itu. Seperti olahraga basket (NBA) serta american football (NFL) mempunyai Play-Off, sepak bola dengan format Champions League di tiap benua, hingga BWF World Championship untuk olahraga bulu tangkis. Pun halnya dengan gulat profesional, khususnya WWE. Tiap tahunnya, event ini merupakan event klimaks bagi pegulat maupun penggemar. Ajang ini adalah WrestleMania.

Terdapat puluhan momen legendaris yang sudah terlukis dalam sejarah WrestleMania. Kemenangan underdog alm. Chris Benoit atas 2 nama besar yakni Triple H dan Shawn Michaels pada WrestleMania XX tahun 2004, yang kemudian terjadi lagi 10 tahun kemudian di WrestleMania XXX . Kali ini Daniel Bryan merupakan aktor utamanya, mengalahkan "Goliath" yaitu Randy Orton dan Batista. WrestleMania juga menjadi saksi laga terakhir bagi pegulat legendaris, seperti Randy Savage, Steve Austin, hingga Ric Flair. Dan tentunya masih banyak kisah-kisah lain yang tercatat dalam sejarah ajang tahunan ini.

Dibandingkan dengan  kejadian-kejadian tersebut, duel antara The Undertaker melawan Jimmy Snuka pada WrestleMania VII tahun 1991 memang terlihat kecil. Namun, jika pertandingan ini tidak pernah ada, maka tidak akan tercipta juga salah satu rekor yang akan selalu dikenang oleh pencinta gulat profesional di berbagai generasi: The Streak.

Mengenai "The Streak"

Dalam istilah olahraga "streak" merupakan rentetan kemenangan dari satu individu atau tim. Sudah banyak rekor kemenangan beruntun yang dipecahkan oleh atlet. Floyd Mayweather Jr. berhasil pensiun dengan mencatatkan 50 kemenangan beruntun dalam cabang olahraga tinju. Pebalap mobil NASCAR Richard Petty juga sanggup memenangkan 10 perlombaan balap beruntun di tahun 1967. 

WWE sendiri juga memiliki streak legendarisnya tersendiri. Goldberg yang berhasil mencatatkan 173 kemenangan di WCW, The Fabulous Moolah dengan rekor 28 tahun memegang sabuk Women's Championship, hingga CM Punk yang mempertahankan gelar WWE selama 434 hari di era modern. Namun, bisa dibilang, bahwa kemenangan The Undertaker dalam 21 WrestleMania beruntun, adalah yang terpopuler di antara banyaknya streak dalam WWE.

Seperti yang sudah dipaparkan, rekor milik pegulat dengan ciri khas pakaian serba hitam serta tampang mengintimidasi tersebut dimulai pada WrestleMana VII tanggal 24 Maret 1991. Setelahnya, The Undertaker menaklukan berbagai pegulat papan atas macam Jake Roberts, Diesel, Sycho Sid, hingga Kane. Kendati sudah berhasil memenangkan 8 pertandingan dalam WrestleMania, banyak fans meyakini istilah "The Streak" belum bergaung dengan keras hingga awal tahun 2000.

Mengalahkan 8 pegulat  di ajang yang sama tiap tahunnya bukanlah sesuatu yang lumrah terjadi dalam WWE. Terlebih, kemenangan itu diraih dalam event WrestleMania. Penggemar mulai menyadari peristiwa kemenangan beruntun The Undertaker, dan mulai tertarik untuk mengikuti perkembangan dari rekor pegulat berjuluk The Deadman ini. Satu per satu pegulat yang berusaha menghentikan rentetan kemenangan milik The Undertaker, berhasil ditaklukan olehnya. The Big Show, Batista, Mark Henry, hingga Edge, adalah nama-nama beken yang sudah masuk dalam "peti mati" milik sang penjaga makam.

Tidak hanya sekedar rekor, momen-momen ikonik juga banyak terjadi kala The Undertaker bergulat melawan pegulat lain. Triple H menjadi orang yang paling banyak menghadapi pria asal Death Valley ini. 3 kali dia berusaha menyudahi rekor The Undertaker, 3 kali juga dia takluk di hadapannya. Randy Orton, yang  saat itu berstatus sebagai "The Legend Killer", juga gagal menghabisi The Deadman. Shawn Michaels bahkan menawarkan kariernya untuk mengalahkan The Undertaker. Sayangnya, dia tidak berhasil memenangkan pertandingan tersebut, dan akhirnya harus pensiun dari dalam arena gulat.

Ekspresi The Undertaker setelah rekor kemenangannya dihentikan oleh Brock Lesnar (Sumber: essentiallysport.com)
Ekspresi The Undertaker setelah rekor kemenangannya dihentikan oleh Brock Lesnar (Sumber: essentiallysport.com)

Sayangnya, semua hal di dunia ini harus berakhir. Setelah 21 tahun kemenangan tersebut berjalan, rekor The Undertaker akhirnya terhenti dalam WrestleMania XXX, pada  6 April 2014. Adalah Brock Lesnar, pegulat yang menjadi algojo dari sang penjaga makam. Malam itu, ribuan penggemar harus menerima kenyataan pahit, bahwa The Undertaker tidak cukup baik untuk melawan pegulat berjuluk "The Beast Incarnate" tersebut, dan harus puas  melihat angka "21-1".

Kendati rangkaian kemenangan The Undertaker sudah berakhir, bukan berarti kariernya berhenti sampai disana. Pria dengan tinggi badan 2,08 meter ini masih melakoni sejumlah pertandingan selama beberapa tahun ke depan, termasuk pertarungannya di WrestleMania melawan Bray Wyatt, Shane McMahon, Roman Reigns, John Cena, dan terakhir, AJ Styles. Pada akhirnya, The Deadman memiliki rekor 25 kali kemenangan dan hanya kalah sebanyak 2 kali dalam event tahunan terbesar milik WWE tersebut.

Di Balik Layar

Sudah menjadi rahasia umum bahwa apa yang terjadi dalam gulat profesional itu sudah dinarasikan oleh tim kreatif di balik layar. Tentunya, ini juga berlaku bagi streak milik pegulat dengan nama asli Mark Caloway. Tetapi, hanya karena kejadian di dalam arena hanyalah sekadar skrip belaka, bukan berarti tidak ada cerita di balik rekor mentereng milik pria berusia 56 tahun ini.

Rupanya, Mark tidak menyangka bahwa rentetan kemenangan miliknya di WrestleMania akan berlangsung hingga 21 tahun lamanya. Dirinya mengaku, bahwa dirinya dan tim kreatif sudah beberapa kali memberikan kesempatan bagi pegulat lain, sebagai orang pertama yang mampu mengalahkan karakter The Undertaker di ajang tersebut. 

Namun, hampir semua dari mereka menolak. Mereka merasa tidak layak untuk menyudahi streak miliknya. Paul Levesque (Triple H), Adam Copeland (Edge), serta Randy Orton, adalah segelintir pegulat yang menampik tawaran tersebut. Adalah Brock Lesnar, yang pada akhirnya menyanggupi tawaran untuk menyudahi kemenangan sang penjaga makam.

Kemenangan Brock Lesnar sendiri tentunya menuai beragam tanggapan dari penggemar. Ada yang mengkritisi kebijakan WWE, menganggap kalau "The Streak" merupakan daya tarik WrestleMania, dan tidak seharusnya dihentikan. Akan lebih baik jika The Undertaker pensiun tanpa mengalami kekalahan. Ada juga yang beranggapan, dengan hilangnya "The Streak", maka WWE bisa lebih fokus untuk mengembangkan alur cerita lain. 

Mereka berpendapat, kalau banyak penggemar hanya fokus terhadap pertandingan milik The Undertaker, sehingga mengesampingkan pertandingan-pertandingan lain yang tidak kalah menarik.

Terlepas dari benar atau tidaknya keputusan WWE untuk menyudahi kemenangan The Undertaker, bisa disepakati bahwa 21 kemenangan di tiap tahunnya sejak 1991 adalah sesuatu yang luar biasa, serta sulit untuk direka ulang. Tidak semua pegulat mampu mendapatkan kehormatan untuk tetap bisa berada di dalam ring puluhan tahun lamanya. Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan etos kerja tinggi, serta kemauan untuk menjaga kondisi tubuh ideal, agar bisa tampil prima ketika bertanding di arena.

Survivor Series tanggal 23 November tahun lalu, The Deadman mengucapkan perpisahan terakhirnya kepada WWE Universe. Sepanjang 30 tahun kariernya, dirinya sudah mengkreasikan ratusan kisah berkesan yang akan selalu diingat. Legasi yang dia tinggalkan akan selalu terukir abadi di benak jutaan penggemar di seluruh dunia. Rest. In. Peace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun