Mohon tunggu...
Madorii
Madorii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tri Hita Karana di Revolusi 4.0

21 September 2023   11:55 Diperbarui: 21 September 2023   12:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b.Pawongan, hubungan harmonis antara sesama umat manusia. Dalam hal ini ditekankan agar sesama umat beragama untuk selalu mengadakan komunikasi yang harmonis. Ini dipandang penting mengingat bahwa umat manusia selalu hidup berdampingan dan tidak bisa hidup sendirian.

c.Palemahan, hubungan harmonis antara umat manusia dengan alam lingkungannya. Menekankan kepada umat manusia untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar, sehingga terwujud keharmonisan alam dan tetap terjaganya keseimbangan ekosistem.

3.Penerapan Tri Hita Karana

a.Contoh penerapan Parhyangan, penerapannya dapat dilakukan dengan Dewa Yadnya misalnya dengan membersihkan pura-pura, taat bersembahyang dan melaksanakan ajaran-ajaran agama serta mengamalkan dharma.

b.Penerapan Pawongan, dengan menjaga dan menkalin hubungan yang baik dengan bersikap tenggang rasa, saling menghargai, dan saling tolong – menolong dengan setiap orang.

c.Penerapan Palemahan, menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kelestariannya.

Ajaran Tri Hita Karana telah menggariskan bagi umat manusia untuk selalu berupaya menjalin hubungan yang harmonis kehadapan Tuhan, antar manusia, dan hubungan yang harmonis terhadap alam dan lingkungan. Perubahan yang terjadi pada zaman global seperti sekarang ini, pola kehidupan manusia menjadi semakin instan dan pragmatis menuntut manusia untuk berpikir cerdas, cermat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi yang lain, kehidupan global kadangkala juga merusak pola pikir manusia untuk meninggalkan pola kehidupan sosial, sehingga kadangkala manusia tidak lagi harmonis kehidupannya akibat lepas dari konsep ajaran Tri Hita Karana. Bukti emperik yang menyatakan kurang harmonis dari perilaku manusia dalam berbagai kasus yang melibatkan kelompok – kelompok tertentu terkait dengan semakin merosotnya moral manusia, yang jelas akibat kurangnya pemahaman untuk menjalin hubungan yang harmonis.

Referensi ::

Mahendra, Putu Ronny Angga, dan I Made Kartika. 2021. Membangun Karakter Berlandaskan Tri Hita Karana dalam Perspektif Kehidupan Global. Denpasar: Universitas Dwijendra

Adnyana, Putu Budi, dkk. 2020. Buku Ajar Tri Hita Karana. Depok: Rajawali Pers

Yhani, Putu Cory Candra. 2020. Filsafat Tri Hita Karana sebagai Landasan menuju Harmonisasi dan Hidup Bahagia. Singaraja: STAHN Mpu Kuturan Singaraja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun