Pada banyak spesies briofita dengan sedikit air atau embun saja sudah cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan, dengan demikian beberapa spesies briofita dapat hidup bahkan di padang gurun sekalipun. Pembagian lumut dikatakan sebagai tummbuhan nonvaskular tidak seluruhnya benar, karena pembuluh pengangkut air ada pada beberapa briofita.
  Tubuh tumbuhan lumut berupa talus seperti lembaran lembaran daun, atau telah mempunyai habitus seperti pohon kecil dengan batang dan dan daunya (pade mousci), tatapi belum terdapat akar yang sesungguhnya, melainkan hanya rizhoid-rizhoid yang berbentuk benang-benang atau kadang-kadang telah menyerupai akar.Â
Akan tetapi telah terdapat pula lumut-lumut yang susunan tubuhnya telah sangat mendekati tumbuhan tinggi, dengan batang yang tegak beserta daun-daun, sehingga cahaya matahari dipengunakan dengan lehih efesion. Daun-daun telah mempunyai rasuk tengah, terdiri atas satu atu beberapa lapis sel, tetapi helum memperlihatkan adanya daging daun.Â
Pada pembagian pekerjaannya telah ada jaringan asimilasi dan jaringan penyimpan cadangan makanan yang fungsinya sama dengan Protoplas. Sebagian tubuh lumut telah mempunyai semacam liang udara yang berguna untuk pertukaran gas, yang fungsinya sama seperti stomata pada tumbuhan tingkat tinggi Penyesuaian diri untuk hidup di darat, kelihatan dari adanya lapitas pelindung bagi gametangium dan sporangiumnya.Â
Lumut Mniodendron berhabitus seperti tumbuhan tinggi, dalam batangnya terdapat berkas pengangkutan yang terdiri atas sel-sel memanjang sebagian masih hidup dan sebagian lagi telah mati, serta buluh-baluh kayu dengan penebalan dinding berbentuk cincin, spiral dan lainya."
2. Evolusi Tahap Tumbuhan Vaskular Tak Berbiji
   Asal mula tumbuhan vaskular dari adaptasi Briofita terhadap kehidupan darat meliputi gametangia, embrio, dan spora berdinding sporopollenin. Stomata juga dievolusikan pada briofita, seperti lumut tanduk memiliki kutikula yang koposisinya mirip dengan kutikula puda tumbuhan vaskuler (masih belum diketahui apakah kutikula dan stomata mmbuhan vaskular itu dievolusikan secara independen dari briofita atau hanya sama strukturnya).
   Fosil herbagai tumbuhan vasikuler awal tertanam dalam tingkat sedimen pada akhir masa silur dan awal masa devon, fasil tertua adalah cooksonia Dibanding dengan briofita, fosil cooksonia hanya memperlihatkan dua perubahan penting yaitu sprofit merupakan tahapan dominan pada mambulun vaskuler awal (ditandai dengan kehadiran sporangia), sedangkan gametofit merupakan tahapan dominan dalam siklus hidup briofita Pada cooksonia sporofit telah bercabang, dengan percabangan tersebut memungkinkan meningkatkan jumlah sporangia begitupun dengan jumlah sporanya.Â
Dan kemungkinan percabangan tersebut menjadi bahan mentah struktural untuk evolusi badan tumbuhan yang lebih komplek. Sebagai contoh evolusi pada daun tumbuhan vaskular, dari jalinan jaringan beberapa cabang yang tumbuh berdekatan. Sebagian besar tumbuhan vaskuler telah berdefrensiasi menjadi sistem perakaran, batang dan daun.Â
Serta telah terdapat jaringan vaskuler yang mengangkut bahan-bahan antar organ, yang disebut jaringan pengantar sistem pembuluh xilem dan floem Pembuluh tersebut mengantarkan gula, asam amina, dan zat-zat hara organik lainya ke seluruh hagian tumbuhan tersebut. Adapatsai penting lainya yaitu adanya lignin, yaitu suatu bahan keras yang tertanam dalam matrik selulosa dinding sel, yang berfungsi memberikan sokongan mekanis pada tubuh tumbuhan.