Evolusi adalah cabang ilmu biologi yang mengacu pada proses perubahan bentuk kehidupan di Bumi dari bentuknya yang paling sederhana hingga menjadi keanekaragaman yang luas seperti yang kita lihat saat ini. Darwin membahas berbagai topik yang penting dalam biologi: keanekaragaman organisme, asal-usul dan hubungan kekerabatannya, kesamaan dan perbedaannya, penyebarannya secara geografis, dan adaptasinya dengan lingkungan. Oleh karena itu, evolusi adalah ilmu dengan prinsip yang sangat berpengaruh dalam biologi.
   Evolusi adalah perubahan bertahap dalam satu atau lebih sifat yang diwariskan dalam populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang diwariskan ini mencakup anatomi, biokimia, atau perilaku. Evolusi menghasilkan keanekaragaman makhluk hidup dari nenek moyang yang sama.
  Studi ilmiah tentang evolusi baru dimulai pada abad ke-19, ketika penelitian tentang fosil dan keanekaragaman organisme meyakinkan para ilmuwan bahwa spesies berkembang atau berevolusi. Saat ini, evolusi diterapkan dan dipelajari dalam berbagai bidang ilmu biologi seperti biologi konservasi, ekologi, fisiologi, paleontologi, dan kedokteran. Selain itu, evolusi juga mempengaruhi disiplin ilmu non-biologi seperti pertanian, antropologi, dan psikologi.
Asal Mula Tumbuhan
  Selama beberapa periode, para ahli sistematika telah menyadari bahwa alga hijau adalah protista fotosintetik yang paling dekat kekerabatannya dengan tumbuhan. Alga hijau menunjukkan keanekaragaman yang sangat luas. Kelompok organisme akuatik ini adalah kerabat terdekat dari kerajaan tumbuhan.Â
Saat ini, terdapat banyak bukti yang menunjuk pada alga hijau yang disebut karofita. Dengan membandingkan ultrastruktur sel, biokimia, dan informasi hereditas (DNA dan RNA serta produk proteinnya), para peneliti telah menemukan banyak kesamaan antara karofita dan tumbuhan diantaranya:
1. Kloroplas yang homolog
Di antara semua protista fotosintetik, hanya alga hijau yang memiliki kesamaan dengan tumbuhan, terutama karena adanya klorofil b dan betakaroten sebagai pigmen aksesoris. Kloroplas pada alga hijau juga mirip dengan kloroplas pada tumbuhan, yang memiliki membran tilakoid yang tersusun dalam bentuk grana.
2. Kemiripan dalam mekanisme mitosis dan sitokinesisÂ
Saat pembelahan sel pada karophyta dan tumbuhan seluruh selubung nukleus menyebar selama akhir profase, dan gelondong mektotik tetap bertahan sampai sitokinesis dimulai pada beberapa karofita seperti tumbuhan sitokinesis melibatkan kerjasama dengan mikrotubulus, mikrofilamen aktif dan vaskula dalam pembelahan suatu lempengan sel.
3. Kemiripan dalam ultrastruktur spermaÂ