Mohon tunggu...
Rachmadi
Rachmadi Mohon Tunggu... Administrasi - Sarjana Ekonomi yang sekarang bekerja di bidang Administrasi dan Keuangan

Menulis dan Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beralih ke "E-Commerce"

10 Desember 2017   15:14 Diperbarui: 10 Desember 2017   19:33 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah E-commerce masuk ke Indonesia dan perlahan mulai menggantikan toko fisik dengan toko online, ada banyak pihak yang sedikit merasa dirugikan. Tentu saja mereka adalah pengusaha ritel. Setelah perdagangan online tumbuh, maka mereduplah usaha ritel mereka. Dalam pandangan saya pribadi, ini bukanlah soal siapa yang dirugikan dan siapa yang diuntungkan, namun ini soal siapa yang bisa bertahan dan siapa yang tidak bisa bertahan. Mengapa demikian?

803-ritel-x9a1g4-5a2d2939caf7db57255d31e2.jpg
803-ritel-x9a1g4-5a2d2939caf7db57255d31e2.jpg
Kalau berbicara mengenai e-commerce, maka erat kaitannya dengan tekhnologi digital. Ya, tepat sekali bahwa segala sesuatu yang dulunya dikerjakan dengan manual sekarang sudah di digitalisasikan. Contohnya banyak sekali, tak hanya belanja online tapi transportasi pun sudah berbasis online.

Gojek misalnya, transportasi online ini telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2011 setelah Nadiem Makarin dengan satu orang lagi temannya melihat bahwa kebiasaan operasi dari tukang ojek pangkalan yang hanya berdiam menunggu penumpang dipangkalan tidaklah begitu efektif. Muncullah ide dalam menciptakan inovasi untuk membuat cara operasi tukang ojek ini menjadi lebih tepat sasaran yakni menghubungkan si tukang ojek dengan penumpangnya melalui koneksi internet.

Menakjubkan, sekarang  ojek online sudah mengalahkan ojek pangkalan. Terus bagaimana? Apakah si tukang ojek pangkalan harus  melakukan protes  gara-gara pekerjaan mereka diambil alih? Saya kira itu bukanlah solusi  yang tepat karena hanya akan menimbulkan keributan dan permasalahan baru di  negara kita. Negara kita ini kan memang sudah kaya dengan bermacam masalah, jadi tidak usah ditambah lagi permasalahannya.

Beralih atau berpindah kepada ojek online saya pikir adalah jalan keluar yang tepat. Saat ini, tekhnologi sudah sangat maju, dan kemajuan tekhnologi tersebut tidak dapat dibendung. Mau tidak mau, setiap dari kita dituntut untuk ikut dan masuk kedalamnya agar tidak digilas oleh zaman. 'Zaman now' dengan 'zaman old' itu berbeda, jika kita tidak cepat dalam melihat  perubahan zaman maka bukan tidak mungkin kita akan dikalahkan oleh perubahan zaman tersebut.

Begitu pula dengan pedagang atau pengusaha toko ritel. Dengan mengikuti tren perdagangan saat ini yaitu perdagangan online, saya kira ini akan membuat para pengusaha itu dapat bertahan dan berdaptasi dengan kondisi yang sekarang. Beralih ke toko maya atau toko online adalah solusi yang sangat tepat. Kenapa tidak? Jika mengkaji kelebihan dari toko online itu sendiri, pastinya akan sangat menggiurkan, bukankah demikian?.

Dengan membuka toko online akan menghemat biaya operasional perusahaan. Perusahaan ritel tidak lagi harus memikirkan biaya sewa tempat di mall yang harganya selangit. Kemudian biaya untuk menggaji pegawai juga dapat ditekan karena usaha online ini menggunakan lebih sedikit pegawai. Usaha toko online, tidak terikat dengan waktu dan tempat. Bisa dijalankan dimana saja dan kapan saja.

Dengan beralih ke toko onlie juga akan mempertahankan eksistensi si pengusah ritel dan terbebas dari ancaman ketertinggalan oleh  tekhnologi digital. Ibarat seorang penjelajah dunia, dia harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dimanapun dia singgah. Begitupula dengan dunia usaha, adaptasi diperlukan untuk menjaga kelangsungan usaha dan kelagsungan hidup tentunya.

Untuk itu kita dituntut agar dapat membaca setiap perubahan yang terjadi dengan sangat cepat agar tidak tenggelam dengan zaman dan perkembangan tekhnologi. Mulailah beralih kepada perdagangan elektronik atau e-commerce sebagai generasi baru perdagangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun