Mohon tunggu...
M Adil Rasjid
M Adil Rasjid Mohon Tunggu... Administrasi - Professional Business

Professional Business Private in Jakarta - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Empat Kesalahan Keuangan yang Menyebabkan Bisnis Anda Bangkrut

29 Oktober 2015   11:56 Diperbarui: 29 Oktober 2015   12:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="#Pentingnya Manajemen Keuangan Bisnis Bagi UKM"][/caption]

 28 October 2015  

 

Terkadang menjalankan bisnis bisa menjadi sangat melelahkan bila kita tidak mengelolanya dengan cara yang tepat. Dengan banyaknya hal yang harus kita pikirkan mulai dari perkara pengembangan bisnis, sampai resiko kehabisan modal karena harus membayar gaji pegawai dan segala kebutuhan operasional, seharusnya bisa Anda hindari bila Anda mengerti bagaimana caranya mengatur keuangan usaha dengan baik.

Lalu, bagaimana caranya?

Asumsikan Anda memulai bisnis dengan rencana yang jelas dan dana awal yang cukup. Pada saat bisnis Anda mulai berjalan, Anda tak perlu khawatir bila kedepannya akan ada hal-hal baru yang dapat mengganggu keuangan usaha Anda.

Nah, untuk membantu para pelaku UKM menghindari kesalahan-kesalahan yang dimungkinkan dapat menyebabkan bisnisnya bangkrut, kali ini saya akan berbagi pengalaman seputar empat kesalahan yang sering dilakukan ketika mengatur keuangan UKM.

1. Mengabaikan Pembukuan

Untuk menghemat biaya, pemilik UKM biasanya akan mengerjakan hal yang bukan merupakan kompetensi utama dalam bisnisnya. Contohnya, mengatur pembukuan perusahaannya secara mandiri. Seringkali, mereka juga menggunakan individu berbiaya murah yang belum tentu berkompeten untuk mengatur keuangan perusahaan.

Uang Anda adalah roda penggerak utama usaha Anda. Hal utama yang harus dilakukan adalah memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan Anda. Menggunakan akuntan yang berkompeten akan membantu Anda membuat sistem pembukuan yang sederhana dan transparan.

Selain itu, software akunting berbasis cloud juga akan membantu Anda melakukan fungsi-fungsi pembukuan seperti memeriksa utang dan piutang Anda, membuat faktur, reminder untuk pembayaran yang sudah melewati batas waktu dan lain sebagainya. Berinvestasi pada software akunting yang cerdas dapat membantu Anda dari potensi kehilangan uang akibat pembukuan yang tidak terstruktur.

2. Mengabaikan Anggaran

Kurang serius dalam membuat perencanakan anggaran keuangan usaha sama halnya dengan Anda merencanakan kegagalan bisnis Anda. Ada baiknya bila Anda membuat dua bentuk anggaran, satu sebagai panduan tahunan dan satu lagi sebagai versi bulanan. Anggaran yang terstruktur akan membantu Anda mencatat segala pengeluaran yang dibutuhkan seperti bahan baku, peralatan, dan kebutuhan lainnya. Dengan membuat skala prioritas untuk pengeluaran dan juga penghematan, Anda akan mampu menyimpan uang lebih untuk pengembangan bisnis Anda

3. Pengeluaran yang Mendadak

Banyak pelaku UKM yang melakukan pemborosan seperti misalnya melakukan pembelian tidak terencana dan sebenarnya kurang dibutuhkan sehingga membuat anggaran belanja mereka ikut membengkak.

Contohnya adalah renovasi kantor dadakan atau pembelian mobil jenis terbaru untuk transportasi. Padahal setiap anggaran pada umumnya memiliki cadangan dana untuk situasi seperti ini. Akan tetapi itu semua bergantung pada alokasi cadangan dana di anggaran Anda. Untuk membeli sesuatu yang bukan bagian dari rencana bisnis Anda adalah alasan utama mengapa dana Anda habis sebelum akhir bulan.

Tetaplah berpegang pada rencana awal Anda untuk membeli keperluan sesuai alokasi dana setiap bulan. Dengan metode ini, Anda akan memiliki dana cadangan untuk keadaan darurat dan tidak perlu khawatir akan keuangan bisnis Anda.

4. Berkompetisi Pada Harga

Melihat pertumbuhan pasar yang semakin kompetitif, banyak pelaku UKM yang berada pada zona merah karena saat ini yang menjadi fokus mereka adalah bagaimana caranya memberikan harga terendah untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.

 

Walaupun strategi ini awalnya cukup membantu pelaku UKM, namun bergantung pada harga terendah bukanlah strategi yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang. Dalam benak konsumen, harga yang terlalu rendah hanya akan membuka pintu bagi mereka untuk menawar produk tersebut dengan harga jauh lebih murah lagi sehingga jaminan kualitas produk cenderung diabaikan. Strategi harga yang tepat akan membuat bisnis Anda bertahan.

Setelah memahami empat poin di atas, selanjutnya rencana apa yang akan segera Anda ambil untuk mempertahankan bisnis Anda? ***Mars

Dihimpun dari : Hafidh Ichsan   Manajemen UKM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun