Banyak pelaku UKM yang melakukan pemborosan seperti misalnya melakukan pembelian tidak terencana dan sebenarnya kurang dibutuhkan sehingga membuat anggaran belanja mereka ikut membengkak.
Contohnya adalah renovasi kantor dadakan atau pembelian mobil jenis terbaru untuk transportasi. Padahal setiap anggaran pada umumnya memiliki cadangan dana untuk situasi seperti ini. Akan tetapi itu semua bergantung pada alokasi cadangan dana di anggaran Anda. Untuk membeli sesuatu yang bukan bagian dari rencana bisnis Anda adalah alasan utama mengapa dana Anda habis sebelum akhir bulan.
Tetaplah berpegang pada rencana awal Anda untuk membeli keperluan sesuai alokasi dana setiap bulan. Dengan metode ini, Anda akan memiliki dana cadangan untuk keadaan darurat dan tidak perlu khawatir akan keuangan bisnis Anda.
4. Berkompetisi Pada Harga
Melihat pertumbuhan pasar yang semakin kompetitif, banyak pelaku UKM yang berada pada zona merah karena saat ini yang menjadi fokus mereka adalah bagaimana caranya memberikan harga terendah untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.
Â
Walaupun strategi ini awalnya cukup membantu pelaku UKM, namun bergantung pada harga terendah bukanlah strategi yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang. Dalam benak konsumen, harga yang terlalu rendah hanya akan membuka pintu bagi mereka untuk menawar produk tersebut dengan harga jauh lebih murah lagi sehingga jaminan kualitas produk cenderung diabaikan. Strategi harga yang tepat akan membuat bisnis Anda bertahan.
Setelah memahami empat poin di atas, selanjutnya rencana apa yang akan segera Anda ambil untuk mempertahankan bisnis Anda? ***Mars
Dihimpun dari : Hafidh Ichsan  Manajemen UKM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H