2. Stigma Sosial:
Pernikahan beda agama seringkali masih dianggap tabu di beberapa komunitas, sehingga pasangan mungkin menghadapi stigma dan diskriminasi.
3. Integrasi Agama dalam Kehidupan Sehari-hari:
Pasangan harus menemukan cara untuk mengintegrasikan praktik dan keyakinan agama masing-masing dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membesarkan anak.
Pernikahan beda agama di Indonesia adalah fenomena yang terus berkembang dengan dinamika yang kompleks. Meskipun menghadapi banyak tantangan, baik dari segi hukum maupun sosial, semakin banyak pasangan yang memilih untuk mengutamakan cinta dan kesetaraan dalam hubungan mereka. Untuk mendukung tren ini, diperlukan pemahaman dan toleransi yang lebih besar dari masyarakat, serta reformasi hukum yang dapat mengakomodasi perbedaan dan keanekaragaman dalam praktik pernikahan di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI