Mohon tunggu...
I Made Widiade
I Made Widiade Mohon Tunggu... Freelancer - Pengembara

Hei, Saya I Made Widiade.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Berbahasa Indonesia dalam Pergaulan Sehari-hari sebagai Kebanggan

5 Desember 2019   21:43 Diperbarui: 5 Desember 2019   21:47 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal EYD ini penting, wajar jika setelah ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia ada yang mendapatkan nilai kurang karena meremehkanya.

Jadi dalam kegiatan pembelajaran pun sebaiknya dijadikan prioritas supaya dapat dipahami dengan baik dan benar, juga supaya bisa menjangkau semua masyarakat secara luas.

Menjunjung Bahasa Nasional

Negara-negara seperti Singapura dan India menggunakan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa resminya. Meskipun Singapura memiliki Bahasa Melayu dan India memiliki Bahasa Hindi sebagai bahasa nasional mereka. Jadi memang, bahasa internasional ini telah menggantikan beberapa bahasa nasional di sebagian negara.

Tak bisa dipungkiri, Bahasa Inggris sudah menjadi tren yang populer. Namun, ada tren yang tidak menguntungkan akhir-akhir ini di beberapa negara. 

Bahasa Inggris dianggap sebagai simbol kelas atas dan sudah menjadi tolok ukur sebagai penilaian tingkat melek huruf seseorang. Tren ini dapat membuat generasi muda semakin jauh dari bahasa nasional.

Namun di sisi lain yang lebih cerah, negara-negara seperti Tiongkok, Iran dan Jerman berkembang dengan baik sambil menghormati bahasa nasional mereka masing-masing dan memandangnya untuk pembelajaran dan perdagangan.

Jadi menurut saya secara pribadi, mungkin kita sebaiknya berkaca dari Tiongkok, Iran dan Jerman. Yaitu tetap menjunjung bahasa nasional kita serta terus tumbuh dan berkembang dengannya.

(Made Widiade/Opini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun