Pada issue desalinasi air laut ini, air buangan adalah mengandung air garam dengan konsentrasi yang lebih tinggi, misalnya 45000 -- 50000 ppm. Â Kadang kala didaerah tertentu pembuangan air ini akan menjadi problema. Â Namun pengalaman kami di beberapa tempat, bahwa air buangan ini bisa dimanfaatkan untuk nilai ekonomis yang lain.
Debit air asin sering kali merupakan sumber mineral dan elemen berharga seperti garam. Dimana garam dapat diolah menjadi produk yang komersial. Â Beberapa teori dan informasi para ahli, bahwa air buangan mempunyai potensi nilai manfaat lainnya.
B. Â Dampak Kehidupan Laut
Kekhawatiran lain dalam industri ini adalah issue desalinasi air laut yang berhubungan dengan biologi kehidupan di laut yaitu pengambilan air permukaan ("open surface") dalam jumlah banyak. Â Pengambilan air ini dikhawatirkan akan mengangkut biota laut bersama air baku.
Open surface ini adalah metode pengambilan air bahan baku dengan pompa yang menjorok ke laut. Â Selama proses pemompaan, air dari laut dan beberapa kehidupan biota laut akan ikut tersedot.
Umumnya jarak pengambilan air laut dari pantai sekitar 300 -- 500 meter, dimana banyak biota laut di pinggir pantai tumbuh, seperti beberapa jenis ikan dan kepiting.
Dengan issue ini, maka para ahli menyarankan untuk mengambil air laut tidak lagi dari open surface melainkan dengan "beach Deepwell" yaitu pengeboran di pinggir pantai.
Pengalaman kami juga menunjukkan, untuk pantai yang mempunyai ombak cukup tinggi maka open surface akan mempunyai risiko besar. Â Hal ini mengingat pemipaan yang menjulur ke laut, akan mudah diterjang ombak.
Dari uraian di atas, dampak kehidupan laut hanya signifikan pada desalinasi air laut dengan kapasitas yang besar. Â Kapasitas yang dianggap ukuran besar adalah 50 M/Jam atau lebih. Â Namun ukuran kecil yang dimulai dari reverse osmosis kapasitas 1300 - 5500 liter/hari dan ukuran medium 11,000 -- 22,000 liter/hari tidak signifikan pada kasus di atas.Â
C. KONSUMSI ENERGI YANG RAKUS
Issue desalinasi air laut lainnya adalah kebutuhan power energi yang besar. Â Untuk menggerakkan pompa tekanan tinggi dibutuhkan konsumsi energi listrik besar. Â Â Pengalaman kami melaksanakan pemasangan di beberapa tempat, terbatasnya jaringan listrik, akan menghalangi pemasangan desalinasi air laut.
Sebagai contoh, desalinasi air laut membrane yang agak besar, bisa dilakukan karena sudah adanya jaringan power energi listrik yang cukup. Â Sebagai contoh kapasitas 50 M/Jam akan membutuhkan power energy 250 -- 300 kW.
Alternatif untuk mengadakan sumber listrik adalah menggunakan Power Generator (genset). Â Sebagai contoh, kapasitas produksi reverse osmosis air laut sebesar 5500 liter per hari membutuhkan energi 3 kWH.