Akibat dari pemanfaatan energi aliran concentrate ini, maka akan dihasilkan tekanan yang sama dengan konsumsi power yang rendah. Â Sehingga, biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi power menjadi menurun.
Penggunaan ERD ini sangat cocok untuk sistem desalinasi air laut dengan membrane yang kapasitasnya medium atau tinggi, misalnya di atas 5 M3/Jam. Â Apabila unit ERD ini dipasang pada kapasitas kecil, maka akan berhubungan dengan biaya pembelian unit ERD yang tidak sedikit juga jumlahnya.
TDS Air Baku vs Tekanan Air Membrane
TDS air baku dari air laut sangat beragam, di Indonesia berkisar antara 12,000 -- 36,000 ppm. Â Di beberapa tempat belahan dunia lainnya ada yang 45,000 ppm.
Semakin tinggi TDS air baku, maka akan membutuhkan tekanan yang lebih tinggi. Â Pengalaman di lapangan, misalnya TDS air baku sekitar 18,000 ppm,, maka membutuhkan tekanan sekitar 700 psi (48,3 bar). Â TDS air baku sekitar 32,000ppm membutuhkan tekanan berkisar 850 psi.
PROSES DESALINASI AIR LAUTÂ
Proses desalinasi air laut tentunya dimulai dari sumbernya atau disebut dengan intake (sumber air baku). Cara pengambilan intake umumnya ada 2 cara yaitu dengan Pengeboran Pantai (beach deep well) atau pengambilan langsung ke tengah laut (open surface).
Secara umum proses desalinasi air laut adalah air laut dipompa ke tangki air baku, kemudian pompa tekanan tinggi menekan membrane untuk menghilangkan garam dan partikel lainnya.
Pori-pori di membran sangat kecil sehingga garam, bakteri, virus, dan kotoran lainnya terpisah dari air laut. Â
Akibat dari penekanan membrane ini terdapat 2 aliran, yaitu air hasil (air bersih) dan air buangan (air dengan kadar garam lebih tinggi).
Setelah menjadi air bersih, selanjutnya air keluaran dari membrane bisa di olah lagi untuk memenuhi standar air minum.
Apa itu air asin ?
Definisi air asin pada proses desalinasi air laut adalah air yang mengandung sejumlah besar garam terlarut, atau secara umum dikenal dengan "natrium klorida" (NaCl). Umumnya jumlah garam yang ada di dalam air dipresentasikan dengan satuan "ppm". Semakin tinggi nilai satuannya, maka akan semakin tinggi pula konsentrasi garam dalam air.