Faktor pertama yang dijadikan patokan untuk pemilihan adalah kapasitas yang akan dihasilkan. Â Hal ini mengingat, umumnya pompa type multistage yang memiliki kapasitas yang besar.
Sementara pompa jenis Plunger dan Diaprahma umumnya lebih kecil. Â Sementara pompa piston cenderung di tingkat kapasitas yang medium.
Beberapa merk umum yang digunakan berdasarkan jenis pompanya adalah sebagai berikut :
- Pompa Plunger     : Cat Pump
- Pompa Piston       : Danfos
- Pompa Diaprhma    : Hydracell
- Pompa Multistage   : Fedco
Material Pompa Tekanan Tinggi
Material Pompa Tekanan Tinggi untuk Desalinasi air laut adalah pompa yang tahan karat dari kadar garam air laut.
Ada beberapa pilihan material yang sesuai, diantaranya NAB, SS -- 316L, dan Duplex. Tentunya semakin bagus material, maka biaya pengadaannya semakin tinggi juga.
Material yang digunakan paling rendah gradenya adalah NAB ((nickel Alumunium Bronze). Â Material ini walaupun rendah, pengalaman dari mapurna cukup bertahan lebih 5 tahun. Â Pemilihan dengan material ini tentunya berhubungan dengan biaya yang lebih rendah dibanding material lainnya. Â Material jenis ini hanya dimiliki oleh pompa plunger dari Cat Pump. Â
Material umum yang digunakan adalah SS -- 316L, material ini terbuat dari full stainless steel. Â Hampir sebagian besar jenis pompa tekanan tinggi memiliki material ini.
Sementara material Duplex adalah yang paling bagus digunakan untuk desalinasi air laut. Â Index biaya pembelian pompa berkisar 3 -- 4 kali pompa NAB. Â Apabila pembiayaan menjadi faktor utama, lebih baik tidak menggunakan pompa dengan material ini. Â Pilihlah yang dibawah-nya dengan Stainless SS -- 316 atau pilih NAB.
Energy Recovery Device (ERD)
Energey recovery device ini adalah perangkat tambahan pada pompa tekanan tinggi untuk desalinasi air laut dengan membrane. Â Karena pompa ini membutuhkan power listrik yang tinggi, maka dengan unit tambahan ini akan mengurangi konsumsi listrik yang dibutuhkan.
Tekan air dari pompa tekanan tinggi ke membrane akan menurun sekitar 1,5 hingga 2 bar, tergantung pada jumlah elemen per STAGE (tahapan).
Dengan sistem ERD ini, dimungkinkan untuk menggunakan kembali energi dari aliran konsentrat (rejection). Konsentrat diarahkan ke ERD, di mana ia langsung mentransfer energinya ke bagian air umpan yang masuk.