Oleh: Madeni, M. Pd.I
Tidak akan beranjak kaki seorang hamba sebelum ditanya tentang empat perkara. Tentang usianya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, apa yang dia lakukan dengan ilmunya, tentang hartanya dari mana didapatkan, dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang badan/tubuhnya untuk apa ia gunakan."(Al Hadits)
Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap Insan. Sehatnya anggota badan sangat ditentukan oleh sehatnya hati seseorang sebagai raja dari seluruh anggota tubuhnya.Â
"ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pula seluruh anggota tubuh yang lain, tepi jika dia rusak maka rusak pula seluruh anggota badan yang lain, itulah hati." (Al Hadits)
Manusia hidup di dunia dikarunia oleh Allah Swt anggota badan, sebagai makhluk ciptaanNya yang terbaik. Diberikan tubuh yang begitu sempurna. Dibekali akal dan panca indra. Semua karunia tersebut, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt pada hari kiamat. Penglihatannya untuk apa digunakan, lisannya untuk apa digunakan, pendengarannya untuk apa digunakan,tangannya untuk apa ia gunakan, kakinya kemana ia langkahkan.
Apa Yang akan engkau jawab ketika Tubuhmu dimintai pertanggung Jawaban oleh Allah Swt pada hari kiamat kelak? Apakah engkau akan menjawab tubuh ini digunakan untuk bermain-main dan senda gurau, apakah engkau akan menjawab badan saya dihabiskan untuk bermain game, dihabiskan untuk begadang dan ngobrol tanpa faidah dengan sahabat karib.
Jika digunakan untuk ketaatan dan ibadah kepada khaliq, maka ia akan menjadi orang yang beruntung. Sebaliknya jika ia gunakan untuk kemaksiatan dan hal yang sia-sia maka ia termasuk ke dalam golongan orang yang merugi.
"Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan. (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana diperoleh dan dalam hal apa ia belanjakan" (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
Di akhirat kelak anggota tubuh ini akan berbicara dan menjadi saksi atas apa yang telah dilakukannya di dunia. Â
 "Pada hari ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian lah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (Qs. Yasin; 65)
Manakala manusia bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Swt, maka Allah menjanjikan akan menambah nikkmatnya tapi sebaliknya Allah mengancam dengan tegas terhadap mereka yang tidak bersyukur atas nikmat Allah. Sebagaimana firman Allah:Â
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), Maka Sesungguhnya azabKu sangat pedih". (Qs. Ibrahim: 7).
Manusia akan merasakan begitu berharganya nikmat kesehatan kalau dia sedang sakit. Begitu mahalnya nikmat penglihatan kalau ia dalam keadaan buta. Suatu kenikmatan begitu tinggi nilainya kalau ia kehilangan nikmat tersebut.
Agar kita bisa selamat dari pertanyaan Rabb kita pada hari kiamat maka kita harus pandai menggunakan nikmat tubuh yang sehat dengan sebaik-baiknya dengan cara menjaga dan merawat tubuh kita dengan menjaga kesehatannya, berolahraga, tidak memakan makan yg haram, tidak meminum minuman yang haram yang bisa merusak tubuh kita serta menggunakannya untuk beribadah kepada Allan.
Maka akibat orang yang tidak menggunakan nikmat tubuh untuk ibadah dan kebaikan maka dia akan dikategorikan oleh Allah swt sebagai binatang  bahkan lebih hina.
Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. (Qs. Al 'araf: 179)
Oleh karena itu, seorang hamba harus banyak bersyukur atas nikmat tersebut dengan cara mempergunakannya untuk ketaatan dan ibadah kepada Allah Swt agar bisa selamat ketika dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt pada hari kiamat kelak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H