Mohon tunggu...
madengurah
madengurah Mohon Tunggu... Pustakawan - penulis

mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Jika Air Menertawakan Manusia

14 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 14 Oktober 2022   22:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbagai acara di Festival Seni Bali Jani yang mengangkat tema air semuanya bertutur dan mengingatkan bahwa air yang kita nikmati secara gratis dan seolah tanpa batas ini harus dirawat sebaik-baiknya. Musim penghujan yang tiba yang kerap memperlihatkan bagaimana air tidak terpelihara dengan baik menjadi kritik bagi diri sendiri.

Berbagai sumber air di Bali seperti danau, sungai dan laut saat ini keberadaannya sudah banyak yang tercemar. Danau termasyur di Bali pun tidak luput dari pencemaran, seperti Batur, Beratan, Buyang dan Tamblingan sudah mengalami pencemaran dan sedimentasi. 

Sementara itu, jika melihat keberadaan sungai di Bali, banyak sepadan sungai yang harusnya dipelihara namun dibangun rumah dan lain sebagainya. Keberadaan laut Bali juga banyak mengalami pencemaran seperti sampah.

Jika danau, laut, sungai, semua sumber air suci ini tidak terpelihara apakah kita akan bergantung pada beton-beton kokoh atau gedung-gedung bertingkat yang memanjakan mata? Fungsi vital sumber air di Bali harus mendapatkan perhatian. Sebab air bukan hanya tentang mandi, makan, minum saja, melainkan segala aspek kehidupan masyarakat di Bali memerlukan air.

Bali adalah surga yang sedang terancam karena penurunan kuantitas dan kualitas airnya yang semakin mengkhawatirkan. Bahkan kini kebutuhan air untuk pariwisata 15 kali lebih besar dibandingkan kebutuhan air masyarakat lokal. 

Belum lagi, sebagai dampak dari pertumbuhan di sektor pariwisata, pertumbuhan jumlah bangunan terkait unit bisnis pariwisata (hotel, resort, vila, restoran, kafe, dan lain-lain) semakin mengurangi daerah resapan air. Kurangnya area resapan air ini menyebabkan 117 kali peristiwa banjir di Bali pada 2018.

Masih merasa keadaan air di Bali bahkan di Indonesia sedang baik-baik saja? coba datang ke Festival Seni Bali Jani dan nikmati bagaimana seniman bertutur tentang kuasa dan peliknya menjadi "Air"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun