Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Korupsi Penghilang Hak

1 Desember 2018   22:55 Diperbarui: 1 Desember 2018   23:22 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya adalah korupsi pembuatan fasilitas olahraga (wisma atlet SEA GAMES di Palembang) yang dilakukan oleh M. Nazzaruddin (kader Partai Demokrat), korupsi proyek E-KTP yang dilakukan oleh Setya Novanto (ketua DPR & ketua umum Partai Golkar), korupsi pengadaan alat kesehatan yang dilakukan oleh Ratu Atut Chosiyah (kader Partai Golkar & mantan Gubernur Banten), dan lainnya.

Melihat contoh diatas, partai politik terlihat gagal dalam membimbing kader-kadernya untuk menjauhi tindak korupsi. Justru malah kebanyakan pelaku korupsi adalah kader-kader partai politik. 

Seharusnya, partai politik mampu menjadi wadah bagi politikus yang ingin berpartisipasi dalam memajukan negara. Partai politik harus memiliki integritas dan berkomitmen kuat dalam menjalankan fungsinya. 

Apabila partai politik yang ada di Indonesia bisa menjalankan fungsinya dengan baik maka pembangunan di Indonesia akan berlangsung dengan sangat lancar dan juga tindak korupsi akan sangat berkurang.

Setelah mengetahui seluk beluk tentang korupsi, maka seharusnya kita sadar bahwa korupsi merupakan suatu pelanggaran dari hak asasi manusia yang sangat merugikan. Merugikan karena, yang seharusnya menjadi "jatah" rakyat malah dirampas oleh para pejabat-pejabat tanah air yang tidak sadar diri.

Saya berharap, dengan adanya hak asasi manusia yang sangat terjamin, Indonesia bisa benar-benar bersih dari segala bentuk tindak korupsi dan dapat menjadi negara yang maju. Saya berharap Indonesia bisa memiliki pemimpin dengan integritas yang tinggi dan kemampuan yang mumpuni, disertai oleh sistem birokrasi yang bersih dan tidak memberikan celah bagi terjadinya tindak korupsi sehingga megnhilangkan kata korupsi dari budaya bangsa ini.

Jika Indonesia bersih dari korupsi, maka pembangunan akan berjalan pesat. Indonesia bisa menjadi negara yang mampu mengelola semua SDA yang dimiliki dan juga memiliki SDM yang berkualitas tinggi. Bersih dari korupsi bukanlah suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan apabila semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk meraih tujuan. Yang diperlukan generasi muda sekarang ini adalah pikiran yang sehat dan jiwa yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun