Celah kedua adalah masih rendahnya kualitas SDM di Indonesia yang cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di dunia pemerintahan. Indonesia masih menganut tipe budaya politik Mixed Political Culture artinya adalah masyarakat Indonesia masih memiliki tipe budaya politik Parokial-Kaula (tidak peduli dengan politik/pemerintahan di negaranya dan hanya secara pasif taat pada aturan yang ada) sedangkan pemerintah Indonesia memiliki tipe budaya politik Partisipan (secara aktif melibatkan diri dalam politik dan pemerintahan).
Hal ini membuat masyarakat menjadi mudah "dibodohi" oleh oknum pejabat pemerintahan yang mengambil kesempatan dari situasi ini. Oleh karena hal itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan politik negaranya, contohnya adalah dengan cara memilih pemimpin yang jujur dan adil pada saat Pemilihan Umum karena itu akan menentukan masa depan daerah mereka selama satu periode kedepan. Masyarakat juga harus aktif melakukan pengawasan terhadap pemerintah melalui media massa yang memang berfungsi untuk hal itu.
Celah ketiga adalah masih lemahnya penegakkan hukum oleh aparat berwenang di Indonesia. Aparat berwenang yang tidak berintegritas dan mudah diajak berkompromi oleh para pelanggar hukum membuat penegakkan hukum menjadi terganggu. Aparat berwenang seharusnya tidak berkompromi dengan para pelanggar hukum dan memberikan mereka hukuman yang setimpal dengan pelanggaran yang mereka lakukan sesuai undang-undang yang berlaku.
Dengan hal itu, koruptor akan merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi sehingga tindak korupsi dapat diberantas secara maksimal. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi namun hasilnya masih kurang maksimal. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia yang menginginkan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, kita harus mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi. Di masa pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla ini, kita melihat banyak sekali koruptor yang ditangkap oleh KPK dan diberi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
Semakin gencarnya usaha pemberantasan korupsi yang dilakukkan pemerintah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam usaha pemberantasan korupsi sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah kembali meningkat.Â
Koruptor yang sudah merugikan masyarakat dan juga negara harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan pelanggaranya. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa tidak boleh hanya tinggal diam melainkan kita juga harus berperan aktif membantu pemerintah memberantas korupsi dengan cara-cara yang kita bisa lakukan di kehidupan sehari-hari.
Korupsi sepertinya sudah menjadi pekerjaan rumah yang sangat sulit bagi pemerintah Indonesia sejak dari dahulu. Namun bukan berarti korupsi tidak bisa dicegah dan diberantas. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi. Cara yang pertama adalah dengan menanamkan kejujuran sebagai nilai utama yang harus selalu kita jadikan pegangan.Â
Negara Indonesia tidak kekurangan orang-orang yang pintar/berpendidikan tinggi, tetapi negara Indonesia masih kekurangan orang-orang yang jujur dan tulus dalam mengabdi kepada negara. Kita sebagai generasi muda harus memiliki pendidikan yang tinggi tetapi lebih dari pada itu, kita harus memiliki kejujuran/ moral yang baik di dalam diri kita. Cara yang kedua adalah dengan menuntut pendidikan sebaik mungkin sehingga kita memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.
Pengetahuan dan wawasan yang kita miliki dapat berguna untuk memajukan negara Indonesia dalam berbagai bidang. Dengan mendapatkan pendidikan yang baik, kualitas SDM di Indonesia juga akan semakin meningkat. Pembangunan yang dilakukan bagi kemajuan suatu negara tidak akan bisa dilakukan secara maksimal apabila SDM yang ada di negara tersebut kualitasnya masih rendah.Â
Cara yang ketiga adalah dengan memaksimalkan peran partai politik dalam upaya memberantas korupsi. Kita melihat banyak sekali kasus korupsi yang dilakukan oleh kader-kader partai politik di Indonesia. Padahal seharusnya fungsi partai politik adalah untuk memberi kontribusi yang baik dalam dunia politik, memajukan demokrasi di Indonesia, dan membantu memberantas korupsi.
Namun sayangnya, partai politik tidak melakukan fungsinya dengan baik. Kader-kader nya melakukan korupsi dengan sangat leluasa dan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada partai politik tersebut.Â